Monday, November 19, 2012

Sosialisasi Penanggulangan Bencana Melalui Pameran Fotografi


  Badan Nasioal Penanggulangan Bencana (BNPB) adalah lembaga pemerintah non kementrian yang berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden. BNPB memiliki tugas mengatasi bencana yang terjadi di indonesia, Kali ini BNPB mengadakan lomba & pameran fotografi di Taman Museum Fatahillah 17-18 November 2012. Sosialisasi terhadap bencana bisa dengan berbagai cara termasuk dengan diadakannya lomba dan pameran fotografi yang memamerkan semua foto tragedi bencana di seluruh Indonesia.

  Total peserta berjumlah 755 orang, dimana karya tulis jurnalistik 187 peserta, fotografi 519 peserta, film dokumenter 62 peserta, dan tokoh inspiratif 87 peserta.Peserta lomba berasal dari berbagai kalangan seperti jurnalis, LSM, dan masyarakat umum. Juara masing-masing kategori adalah: 

Foto Jurnalistik diberikan penghargaan "Citra Adiluhung":
1. Afriadi Hikmal (Jakarta Globe), judul: Berangkat
2. Agus Susanto (Kompas), judul: Menyeberang Sungai Yetni
3. Eko Purwanto (Sindo), judul: Selamatkan diri

Film Dokumenter diberikan penghargaan "Citra Leka Birawa":
1. Hendrik Sumarfi (DAAI TV), judul: Suara kecil dari Kaki Merapi
2. Aqida Swamurti (Kompas TV), judul: Warisan smong untuk dunia.
3. Elverina Hidayati (Metro TV), judul: Hidup nyaman bersama Merapi

Karya Tulis Jurnalistik diberikan penghargaan "Citra Carita Parama":
1. Zaky Yamani (National Geographic), judul: Petaka mengintai di Utara Bandung
2. Ahmad Arif (Kompas), judul: Hidup bertaut maut di jalur gempa
3. Mohammad Hilmi Faiq (Kompas), judul: Warga Simeulue berdamai dengan tsunami

Tokoh Inspiratif diberikan "Reka Utama Anindha":
1. Sukiman Mochtar Pratomo (Solo)
2. I ketut Sugata (Gianyar)
3. Bejo (Kebumen)
4. Eliza Kissya (Haruku, Ambon)

  BNPB juga memberikan penghargaan khusus “Citra Dharma Bhakti” untuk media massa yang memiliki program kebencanaan terbaik. Selama tahun 2012 tim ahli dan independen telah melakukan penilaian terhadap program tayangan TV yang terkait dengan kebencanaan. Tim telah menilai media yang layak menerina penghargaan terbaik adalah:
1. Metro TV (program Eagle Award - Indonesia Tangguh).
2. Kompas TV (program dokumenter Ekspedisi Cincin Api).
3. Koran Kompas (program khusus Ekspedisi Cincin Api).
4. Radio Elshinta (stasiun radio pemberitaan bencana yang cepat dan informatif)

  Dalam pameran ini juga di putarkan film dokumenter yang di persembahkan oleh BNPB yang berjudul “ Cerita Dari Tanah Bencana” yang menceritakan tentang kekeringan di bumi NTT, bagaimana penduduk kupang harus jalan berkilo-kilo meter untuk mendapatkan air bersih dan bagaimana mereka berjuang hidup dengan keterbatasan pangan. “Pameran ini di tujukan untuk masyarakat umum agar tahu bagai mana cara penanggulangan bencana”, ujar Dr. Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB”. Setiap pengunjung di berikan brosur yang berisi tentang macam-macam bencana seperti gunung meletus, tanah longsor, kekeringan, kebakaran,banjir,dll , tanda-tanda alam, cara melindungi diri dari bencana dan apa yang harus di lakukan setelah bencana itu terjadi.


 Diharapkan dengan acara tersebut terjalin hubungan kemitraan dan sinerji antara pemerintah, pemda, masyarakat dan dunia usaha, khususnya media massa, sehingga memiliki visi yang sama dalam membangun masyarakat dan bangsa yang tangguh menghadapi bencana. Selain itu juga menggugah minat menulis, fotografi, film dokumenter mengenai kebencanaan. Dan tokoh inspiratif bisa menjadi teladan bagi masyarakat lain. (Uum Umayroh)

Comments System

Disqus Shortname