Monday, November 19, 2012

Menambah Pengetahauan Sejarah Melalui Museum


Jakarta, Sabtu (17/11/2012). Para Pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Islam 1 dari Kamal Jakarta Utara mengadakan kunjungan kebeberapa museum yang ada di Kota Tua, Jakarta Utara. Hari libur mereka manfaatkan bersama-sama untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang sejarah. Murid-murid yang berasal dari kelas 4, 5 dan 6 yang berseragam pramuka ini berkumpul di sekolah dan berangkat bersama-sama pada pagi hari dipandu oleh pembimbing pramuka dan satu orang guru.
Beberapa museum yang dikunjungi diantaranya Museum Fatahillah, Museum Seni Rupa & Keramik dan beberapa museum lainnya. Untuk Museum Seni Rupa dan Keramik dibuka dari hari Selasa-Minggu mulai pukul 09.00-15.00 WIB. Untuk dapat masuk ke dalam museum setiap anak dikenai biaya tiket masuk sebesar dua ribu rupiah. Setelah selesai masuk kedalam museum, ada beberapa dari mereka yang asik menikmati hiburan dengan menaiki sepeda ontel berboncengan dengan temannya berkeliling lapangan Museum Fatahillah. Meskipun banyak kendaraan yang berlalulalang parkir secara bebas dan terlihat merusak pandangan, namun mereka menikmati jalannya hari itu dengan penuh canda dan tawa bersama teman-teman dan para guru.


      Saat kita temui anak-anak pramuka itu sedang asik membicarakan apa yang mereka lihat didalam museum. Sambil beristirahat setelah selesai berkeliling dari museum satu ke museum lainnya. Memang sangat diharapakan setiap siswa-siswi untuk mengetahui sejarah dan benda benda antik yang ada di Indonesia, salah satunya melalui study tour ke museum. Selain teori yang mereka dapatkan dari sekolah mereka juga dapat melihat perjuangan para pahlawan yang benar-benar mempertarukan jiwa dan raga sampai titik darah penghabisan.
        Mungkin dengan mereka mengetahui itu semua para generasi bangsa ini lebih memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi dan dapat mempertahankan serta membudayakan kesenian-kesenian yang memang eksistensinya semakin tertelan waktu dan perkembangan zaman. Beberapa siswa juga mengaku bahwa ia cukup senang dengan adanya kunjungan-kunjungan ke museum-museum bersejarah seperti saat ini.
      Seorang guru yang sedang duduk bersama anak-anak pramuka itu mengatakan bahwa mereka ingin muris-muridnya mengenal sejarah Indonesia bukan hanya menikmati dan merusak, namun mereka juga dapat menghargai perjuangan-perjuangan para tokoh Pahlawan serta mengetahui bahwa merebut kemerdekaan Indonesia bukanlah hal yang mudah namun sangat dibutuhkan perjuangan yang keras. Guru yang ramah ini berharap mereka dapat mencintai kebudayaan Indonesia dengan sepenuh hati mereka, “Maunya saya, pengetahuan anak-anak semakin luas mengenai sejarah” Ujar Ibu Safiah.
     Seperti halnya MI Nurul Islam, kita juga berharap sekolah-sekolah lain dapat memberikan pengajaran untuk para siswa agar pengetahuan sejarah putra putri indonesia luas dan makin cinta tanah air. Selain itu diharapkan pemerintah juga dapat memperbaiki museum yang gedungnya mulai tak terurus dan rusak disana-sini, juga banyaknya sampah dan kendaraan yang parkir disepanjang jalan. Disolusikan agar disediakan tempat khusus untuk parkir serta jalan khusus menuju museum supaya keindahan sekitar museum lebih terlihat dan terjaga.

Comments System

Disqus Shortname