Narkoba telah meradang menggerogoti generasi muda saat ini,
maka amat dibutuhkan beragam penyuluhan guna meredam meluasnya benalu perusak
moril masa depan bangsa . Dengan tema “Ciptakan Lingkungan Perguruan Tinggi
Yang Serasi, Aman Dan Nyaman Bebas Dari Penyalahgunaan Narkoba” BNN (Badan Narkotika Nasional) bersama Bina
Sarana Informatika (BSI) mengadakan diskusi hangat serta sharing mengenai dampak
buruk dari penggunaan barang haram tersebut.
Dengan mendatangkan praktisi serta pakar langsung dari BNN,
menjelaskan bahaya narkoba bagi kehidupan dan ternyata ketergantungan narkoba
merupakan “Chronic Relapsing Disease”, narkoba merupakan bisnis yang paling
menguntungkan, maka banyak cara dilakukan meski resikonya pun tak main-main,
menurut salah seorang dokter yang menangani banyak kasus ketergantungan
narkoba.
Tya dari bsi jatiwaringin, jurusan manajemen informatika mengaku
bahwa ini adalah kali ketiga dia mengikuti diskusi dan seminar dari BNN, “dulu
waktu SMP, SMA dan sekarang saat kuliah di BSI sering ikut penyuluhan seperti
ini”. Harapannya semoga Indonesia bisa bebas total dari segala hal bernama
Narkoba, dan generasinya bisa terus berkarya membangun bangsa.
Di dalam narkoba terdapat zat-zat berbahaya yang dapat
merusak saraf serta organ vital dalam tubuh juga dapat menimbulkan menurunnya
produktifitas sampai dengan kematian. Dalam diskusi yang berlangsung hampir dua
jam ini juga menayangkan film documenter bagaimana narkoba mengubah kondisi
fisik seseorang, di acara ini pun ditampilkan slideshow bagaimana para Bandar
serta pengedar berupaya menyelundupkan barang haram tersebut melalui berbagai
cara untuk menyebarkannya di seluruh dunia. Diskusi yang berlangsung di BSI Jatiwaringin, lantai 5 ini pun kian menghangat
karena interaksi peserta dengan para praktisi terus berlanjut hingga ujung
acara. Dan ditutup dengan hasil test negative uji labolatorium penggunaan
narkoba di lingkup kampus BSI ternyata bebas dari narkoba.(JPD)