.jpg)
Inspirasi - Himpunan Mahasiswa Manajemen Informatika (HIMMI) BSI kampus Bogor mengadakan Kunjungan Ilmiah ke Bank Indonesia Kamis 11 Oktober 2012, yang merupakan salah satu program kerja. Ini merupakan kali keduanya Himpunan Mahasiswa Jurusan tersebut mengadakan kegiatan serupa yang sebelumnya juga mengadakan kegiatan serupa ke PT. Otsuka (Pocari Sweat, Sukabumi). Peserta kunjungan yang terdiri dari pengurus dan anggota HIMMI Bogor selain itu juga mahasiswa jurusan MI lainnya dari berbagai semester mengikuti kegiatan yang dimulai dari jam 6 pagi ini.
Pembatasan quota peserta yang hanya bisa menampung 50 orang itu menjadi salah satu problema tersendiri bagi pihak panitia. Ilham Afriansyah, yang pada kesempatan itu sebagai Ketua Pelaksana menuturkan bahwa lebih dari 50 orang yang mendaftar untuk ikut kegiatan tersebut. Kegiatan yang telah dicanangkan untuk kampus Bogor dan kampus Margonda tersebut terpaksa harus berjalan sendiri tanpa partisipasi dari kampus Margonda yang diketahui belum memiliki regenerasi untuk HIMMI.
Telah dijadwalkan sebelumnya, para peserta kunjungan kumpul di kampus pada pukul 06.00 WIB namun pada hari pelaksanaannya masih saja ada beberapa peserta yang datang terlambat dari jam yang sudah diinformasikan. “Prediksi kita berangkat dari kampus Bogor jam 6 pagi untuk menghindari macetnya Jakarta, karena lokasi dari Bank Indonesia itu sendiri yang berada di daerah Thamrin yang juga merupakan daerah yang biasanya jadi langganan macet. Sedangkan kita harus sampai disana jam 9 tepat”, perjelas Ibu Artika Surniandari, M.Kom yang merupakan Pembina HIMMI Bogor.
Setelah molor 35 menit dari waktu keberangkatan yang telah dijadwalkan, rombongan akhirnya berangkat. Perkiraan sang pembina pun tidak meleset, ketika mulai memasuki Ibukota suasana Jakarta Traffic sangat terasa. Setelah memakan waktu 135 menit dari waktu keberangkatan akhirnya sampai di tujuan pada pukul 08.45 WIB. Sambutan pada kedatangan peserta kunjungan pun telah dipersiapkan. Rombongan langsung di arahkan menuju tempat yang telah disiapkan pihak BI untuk memberikan penjelasan seputar Bank Indonesia.
Acara dimulai pukul 09.15 WIB yang dibuka oleh perwakilan BI, yaitu Bapak Ari. Perkenalan tentang sejarah Bank Indonesia, dilanjut dengan pembahasan tentang proses pembuatan dan pengederan uang. Demonstrasi tentang pengenalan uang palsu pun tak lupa disampaikan “Kenali uang palsu dengan 3D, dilihat, diraba, diterawang”, tuturnya. Usai diberikan materi penjelasan yang cukup jelas, ada beberapa games yang diberikan pihak BI kepada peserta kunjungan yang berhadiah merchendise menarik khas Bank Indonesia. Acara tersebut ditutup dengan penyerahan plakat ucapan terima kasih dari pihak HIMMI Bogor
kepada pihak BI.
Sebelum memulai kegiatan selanjutnya yaitu berkunjung ke Museum Bank Indonesia yang berlokasi di daerah Jakarta Kota, peserta dipersilahkan untuk makan siang dan dilanjut dengan Sholat dzuhur bagi peserta muslim. Perjalanan dari Bank Indonesia menuju Museum Bank Indonesia kembali terhambat oleh macetnya Jakarta. Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam, pukul 13.45 rombongan sampai tujuan selanjutnya yang ternyata terlambat dari jadwal yang telah ditentukan oleh pihak pengelola museum. Namun itu tidaklah menjadi suatu kendala untuk mengitari sudut museum yang dulunya sebelum digunakan sebagai ‘De Javasche Bank’ merupakan sebuah Rumah Sakit pada zaman penajajahan Belanda.
Perjalanan mengelilingi museum yang dipandu oleh Yoda yang merupakan tour guide Museum Bank Indonesia dimulai dengan memasuki ruang teater museum. Film yang memutarkan seputar tentang Bank Indonesia dan juga kondisi keuangan Indonesia sejak zaman penjajahan sampai dengan sekarang menjadi tontonan menarik yang memiliki nilai edukasi yang tinggi. Tour museum dilanjut dengan melihat koleksi bersejarah perjuangan bangsa Indonesia terutama dalam perkembangan keuangan negara sendiri. Tour diakhiri dengan memasuki suatu ruangan yang dulunya merupakan brankas penyimpanan uang di Bank tersebut. Terdapat banyak koleksi berbagai macam uang Indonesia mulai dari zaman kerajaan sampai dengan sekarang. Selain itu terdapat juga jenis-jenis uang yang cukup unik seperti uang gunting, uang anyaman dan lain sebagainya. Jenis mata uang mancanegara pun juga terdapat pada koleksi museum Bank Indonesia. (RW-EP)