Oleh: Helmi Winangun
Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) BSI 2012-2013
Tanggal
28 Oktober diperingati sebagai hari SUMPAH PEMUDA. Namun ironis sekali ketika
kita melihat kondisi pemuda yang tidak lagi bersatu dan terkesan menjadi individualistik.
Berbicara persatuan Indonesia ialah diawali oleh gerakan pemuda yang
mengikrarkan diri untuk menjadi satu kesatuan yang melahirkan sebuah ikrar yang
dikenal dengan SUMPAH PEMUDA, pada era Globalisasi ini sistem membuat suatu
ancaman terhadap kualitas pemuda-pemudi dan persatuan pemuda dalam memikirkan kondisi
bangsa yang semakin tergerus oleh era globalisasi. Salah satu contohnya
berakibat pengangguran meningkat, BPS mendata bahwa angka pengangguran pada
triwulan 2012 sebesar 120,4 juta orang (6,32%).
Sekalipun para pemuda mendapatkan pekerjaan namun pekerjaan mereka jauh dari kata layak, contohnya:
Banyak para pemuda selepas lulus SMA/Sederajat lebih memilih menjadi buruh,
dimana upah buruh itu sendiri jauh dari kata layak yang disebabkan oleh
kerakusan para pengusaha dalam mencari keuntungan bukan memikirkan
kesejahteraan para pemuda kita yang menjadi buruh, kondisi ini yang menyebabkan
para pemuda kita kurang peduli akan kedaulatan bangsa dari ancaman
globalisasi. Ini semua akibat dari ketidakbecusan pemerintah dalam membuat
kebijakan dan juga kurang aspiratif terhadap pemuda/i, padahal banyak pemuda/i
yang mempunyai bakat / kreatifitas yang mampu memajukan bangsa di era
Globalisasi ini, maka dari itu kita perlu menuntut :
· Pemerintah
harus lebih aspiratif terhadap kondisi pemuda-pemudi saat ini yang semakin
terpuruk dan mengalami kemunduran.
· Ciptakan
lapangan kerja untuk para pemuda-pemudi yang notabene-nya adalah pengangguran.
· Hapus
segala bentuk pembodohan terhadap generasi bangsa melalui pemuda-pemudi yang
berpendidikan tinggi.
Sudah
saatnya kita semua terutama para pemuda/i Indonesia untuk menderapkan langkah
bersama, membuang segala jenis perbedaan yang ada. Bersatu membuat ikatan satu
dan yang lainnya. Dan ingatlah maju mundurnya suatu bangsa itu ditentukan oleh
para pemudanya, dan ingat juga bahwa pemuda adalah motor penggerak utama kearah
perubahan yang signifikan dalam segi tatanan agama, sosial, politik, dan dalam
segala bidang lainnya dalam suatu tatanan Negara.
Tapi
sebelum kita menuntut itu semua, ada baiknya kita bertanya pada diri, apakah
kita sudah berusaha untuk jadi lebih baik sampai saat ini..? Menjadi manusia
yang bermanfaat (sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang
lain). “Jangan hanya diam saja, sudah saatnya kita untuk berbuat kearah
perubahan. Agar Indonesia menjadi kokoh dan dapat bertahan ditengah krisis
global yang mengancam dunia.
-Selamat
Hari Sumpah Pemuda-