Monday, June 11, 2012

Menghina Nabi Muhammad Gramedia Minta Maaf

Menanggapi keberatan umat Islam atas terbitnya buku "5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia" karya Douglas Wilson yang memuat penghinaan kepada Nabi Muhammad saw, pihak Gramedia akhirnya mengeluarkan surat permintaan maaf.

Karena setelah diteliti buku tersebut benar - benar berisi penghinaan kepada Nabi Muhammad seperti yang beritakan islamedia sebelumnya.

Pihak Gramedia  berjanji akan menarik sekaligus memusnahkan buku karangan penulis Douglas Wilson tersebut.

Berikut isi lengkap surat permintaan maaf tersebut yang ditanda tangani oleh direktur utama Gramedia Pustaka Utama, Wandi S Brata.

"Dengan ini mewakili Penerbit Gramedia Pustaka Utama, kami mohon maaf sebesar-besarnya atas keteledoran kami telah menerbitkan terjemahan bahasa Indonesia “5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia”, apa adanya, dari buku asli berjudul “5 Cities that Ruled the World”, karya Douglas Wilson. Tidak ada unsur kesengajaan dalam hal ini, dan karena itu kami telah menarik buku tersebut, dan segera memusnahkannya."

Terimakasih dan salam hormat, 


Sebelumnya diberitakan bahwa, gramedia menjual  Buku '5 Kota Paling Berpengaruh di Dunia' karya Douglas Wilson terbitan Gramedia sangat menghina Nabi Muhammad

Permasalahan ini terungkap dari surat pembaca salah satu media koran di jakarta.

Dalam buku tersebut dikatakan bahwa nabi muhammad seorang perampok dan perompak.

Buku itu menjelaskan tentang 5 (lima) kota yang berpengaruh didunia, yakni Yerusalem (Israel), Athena (Yunani), Roma (Italia), London (Inggris) dan New York (Amerika). Di tegaskan dalam buku tersebut Yerusalem murni milik israel bukan Palestina.

Yang sangat mengagetkan adalah di halaman 24 ketika membahas kota Yerusalem, disitu ditulis, "Selanjutnya ia (Muhammad) memperistri beberapa wanita lain. Ia menjadi seorang perampok dan perompak, memerintahkan penyerangan terhadap karavan-karavan Mekah. Dua tahun kemudian, muhammad memerintahkan serangkaian pembunuhan demi meraih kendali atas Madinah, dan di tahun 630 SM ia menaklukan mekkah."

Begitu pula pada halaman 25 alinea kedua dan ketiga. penulis menafsirkan bahwa agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad selalu ditegakkan dengan pedang.

"Terbitnya sebuah buku sudah melewati seleksi editor yang sangat ketat sehingga Gramedia harus bertanggung jawab terhadap terbitnya buku ini." Ungkap Fahmi Salim kepada media.

Menurut anggota Komisi Kajian dan Penelitian Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, Jika penerjemah dan editor buku sudah mengetahui ada pernyataan penulisnya Douglas Wilson semacam itu yang melukai umat Islam semestinya juga tidak direkomendasi untuk dicetak Gramedia dan didistribusikan di tengah Indonesia yang mayoritas beragama Islam.

"Terlepas dari adanya unsur kesengajaan atau alpa, nasi sudah jadi bubur maka saya harap seluruh buku yang telah beredar di toko-toko segera ditarik." pungkasnya.[rep/im/it]

Comments System

Disqus Shortname