"Di pulau Cyber Pramuka tersedia pula sovenir cantik yang dijajakan dari mulai gelang-gelang dan pernak-pernik yang terbuat dari kerang-kerang. Aneka kaos lukis dan oleh-oleh khas dari kepulauan seribu."
Menikmati masa liburan wisata ke pulau bisa jadi salah satu
pilihan. Kali ini saya mengajak para pembaca untuk menikmati keindahan Pulau
Cyber Pramuka yang merupakan salah satu pulau terluas di jajaran kepulauan
seribu.
Dengan didampingi guide 2 orang pada masing-masing
rombongan, kami memulai perjalanan dari pukul 06.00 pagi untuk mengantri di dermaga Muara Angke, menunggu kapal sesuai
jadwal pemberangkatan. Disana sudah banyak para wisatawan lokal maupun
mancanegara yang berbondong-bondong untuk mengunjungi pulau tujuannya masing-masing.
Selain tempat yang begitu eksotis dengan keindahan alam
lautan yang membentang luas, harganya pun tidak membuat kantong kocek anda
terkuras. Bagaimana tidak, dengan biaya paket sekitar tiga ratus ribuan kita
dapat menikmati perjalanan selama 2 hari satu malam bersama sanak keluarga
maupun kawan dan kerabat.
Fasilitas perjalanan yang bisa dinikmati pulang-pergi,
penginapan nyaman, makan 3 kali menu lengkap, bermain sepedaan, snorkling di
pulau air dan pulau semak daun yang memiliki keindahan terumbu karang dan
kumpulan ikan badut yang berkumpul disekitar telapak tangan saat diberi serpihan kue dan
roti, mengunjungi penangkaran hiu, serta menikmati suasana santai barbeque
dipinggir pantai saat malam hari, mengunjungi penangkaran budidaya penyu serta
melepas tukik, menikmati indahnya
sunset, dan dapat bermain-main di beningnya ombak dan jernihnya air laut.
Sebut saja Rimah, dia baru kelas 2 SMP yang kami temui saat
bermain air bersama, dengan rambut panjangnya yang terurai Rimah begitu pandai
meliuk-liukan tubuhnya saat berenang menyelam ke dalam air. Dari ceritanya
Rimah pernah mengikuti konservasi terumbu karang dan kelompoknya berhasil
mendapatkan juara pertama. “Untuk tanam terumbu karang, harus berbeda
orang-orang pada bagiannya ka, tim terdiri dari dua orang dan dibutuhkan kerja
sama yang satu pegang adonan semen, dan yang satunya yang menanam. Tidak boleh
satu orang yang pegang adonan semen dan yang menanam karena terumbu karangnya
akan mati. Kelompokku dapat juara pertama, karena menanam terumbu karang yang
bisa berubah warnanya saat tersenggol, “ cerita Rimah bersemangat.
Selain itu ada Ijul, laki-laki berusia sekitar 10 tahun yang
tengah mengepak-ngepakan tangannya menggunakan pelampung. “Ijul bisa berenang
tanpa pelampung engga?” tanyaku mencoba. “Bisa, ka“ jawabnya bersemangat dan
langsung melepaskan pelampungnya. Ijul
menyelam ke kedalaman sekitar 3 meter ke dasar laut dan beberapa saat kemudian dia muncul ke permukaan membawa sekeping
kerang. Anak-anak disini sejak kecil sudah terbiasa bermain-main di dermaga, "Senang main air saat libur begini atau waktu seminggu sekali untuk berenang karena tidak
masuk sekolah," ungkap Ijul. Begitu juga dengan Fadhil, berusia sekitar 15 tahun yang sibuk dengan
perahu sampan kecilnya dan kail mungilnya sedang mencari cumi, mengayuh
dayungnya hingga ketengah laut. Anak-anak nelayan yang pemberani.
Di pulau Cyber Pramuka tersedia pula sovenir cantik yang dijajakan dari
mulai gelang-gelang dan pernak-pernik yang terbuat dari kerang-kerang. Aneka
kaos lukis dan oleh-oleh khas dari kepulauan seribu. Bang Ramon yang pandai
menggerakan kuasnya yang sudah dicelupkan aneka warna, meliuk-liukannya di
kanvas kaos yang polos sehingga bercorak penuh kreatifitas dan memiliki daya
seni tinggi. Sudah hampir lebih 5 tahun bersama istri menggeluti profesi
sebagai tukang kaos lukis di Pulau.
Perjalanan yang begitu berkesan dan mengagumkan menikamati
khazanah panorama alam yang disuguhkan begitu kita memandang lautan biru yang
terbentang luas berhimpitan dengan langit yang juga luas membiru tanpa batas,
meski kadang masih banyak pula tangan-tangan jahil manusia yang tidak dapat
menjaga, minimal untuk tidak membuang sampah ke laut, sehingga mencemari
karunia alam yang telah diberikan Tuhan dengan sebaik-baiknya. (Dz)