
oleh Zulfah Yulyani
Jelaga masih membelit.
Melilit jiwa pada sebongkah energi yg redup.
Diperbatasan kota, rindu tak jua karam.
Hanya reformasi yg masih menyala menyoroti potret demokrasi yang gagal.
Dikota ini,
kawan.
Seteguk kejujuran merupa kaktus-kaktus yang terkungkung debu.
Koar konspirasi menakar loyalitas.
Maka dinoktah ini,
debu mencipta harapan.
Mereinkarnasi dosa, menjadi tuhan pada setumpuk uang tanpa warna.
:ssstt...topeng topeng itu, merupa karnaval iblis di lembah darah para abid.
Sedang jiwa jiwa menakar energi dibatas terendah.
Disudut kota, kepercayaan mati dilindas arogansi.
Maka dinoktah ini,
kawan.
Kita sama2 menyemai rindu,
pada sehelai roti diatas debu.