Saturday, April 9, 2016

After Earth : Ketika Bumi Tak Layak Huni

Sutradara : M. Night Shyamalan
Produser : Caleeb Pinkett, Jada Pinkett Smith, Will Smith, James Lassiter
Skenario : Gary Whitta, M. Night Shyamalan
Cerita : Will Smith
Studio : Overbrook Entertaiment, Blinding Edge Pictures, Relativity Media
Distributor : Columbia Pictures
Tanggal liris : 31 Mei 2013
Durasi : 100 menit
Genre : Sci-fi, Action, Adventure
Cast : Jaden Smith,Will Smith,Sophie Okonedo,Zoe Isabella Kravitz

    Cerita tentang bumi yang diinvansi makhluk lain bukanlah hal yang baru dalam dunia perfilman. Ide cerita ini berulangkali menjadi landasan dalam beberapa film. Tapi banyak dari kita yang tidak bosan. Mengapa? Karena setiap film memiliki karakter unik dan cara tersendiri dalam pengembangan ide ceritanya.

    Kali ini sebuah film garapan M. Night Shyamalan, yang juga menjadi dalang dalam lahirnya film The Last Airbender muncul dengan ide cerita yang sama, namun dengan penggambaran sisi yang berbeda. Tak seperti film The Planet of The Apes, film yang diberi judul After Earth ini menceritakan tentang bumi yang tak lagi layak huni. Manusia akhirnya memutuskan untuk pindah dan menetap di sebuah planet bernama Nova Prime. bagaimana dengan bumi? Bumi berubah menjadi sebuah planet karantina satu yang setiap makhluk penghuninya berevolusi untuk membunuh manusia.

    Di lain waktu, sekelompok manusia melakukan perjalanan. Namun, terjadi kerusakan parah terhadap pesawat yang mereka gunakan. Sungguh tidak memungkinkan untuk kembali ke Nova Prime. Yang bisa dilakukan hanya mencari tempat pendaratan sebelum pesawat rusak total. Setelah mencari,hanya ada satu tempat yang bisa disinggahi. Planet itu adalah BUMI.

    Film yang juga ditulis oleh aktor ternama, Will Smith ini menekankan pada sisi penyampaian pesan dari film. Rasa bangga,loyalitas,keberanian sangat tergambar jelas. Penonton akan sangat mudah mengerti setiap pesan yang disampaikan dalam film. Ada beberapa scene yang bahkan memicu anda untuk menangis. Selain itu, kreatifitas dan inovasi juga berlimpah. Mulai dari ide-ide tentang teknologi canggih yang serba bisa, pesawat terbang dengan tulang, alat-alat makan dan bentuk bangunan yang tak terpikirkan mampu diwujudkan dengan apik.

    Namun sayang,penggambaran cerita sepertinya stuck dipenyampaian pesan. Penulis terfokus pada ‘bagaimana menyampaikan inti cerita kepada penonton’. Seluruh kejadian dibeberkan dengan jelas. Tidak ada rasa penasaran yang membuat kita tak sabar dengan cerita selanjutmya. Ide cerita juga tak dapat dikembangkan dengan sempurna. Cenderung sempit dengan konflik sederhana yang mudah ditebak.

    Selain itu, yang juga amat sangat disayangkan adalah di film ini kita tak akan banyak melihat aksi-aksi memukau dari Jaden dan Will seperti yang diharapkan. Tak seperti di film Karate Kid yang melambungkan namanya,akting Jaden di  film ini terlihat kaku. Ia tampak tak leluasa mengekspresikan dirinya untuk memerankan sosok ‘Kitai Raige’. Hal ini semakin diperparah dengan Will Smith yang juga terlihat kacau. Benar-benar di luar ekspektasi akting seorang aktor hollywood ternama.

    Walaupun cukup kecewa dengan penampilan aktor utamanya, film ini menyuguhkan pemandangan hutan yang menakjubkan. Air terjun, sungai, pepohonan menjadi setting yang sayang untuk dilewatkan. Film ini juga berinovasi dengan menampilkan beberapa hewan. Menggambarkan sedikit tentang ekosistem dan tingkah laku mereka untuk bertahan hidup. (SaN)

Comments System

Disqus Shortname