Saturday, March 26, 2016
DEADPOOL : Hero Kocak dari Marvel
Sutradara : Tim Miller
Penulis Skenario : Rhett Reese,Paul Wernick
Pemain : Ryan Reynolds,Morena Baccarin,Ed Skrein,Gina Carano,Brianna Hildebrand,Stefan Kaficic,T.J Miller
Genre : Action,Adventure,Comedy
Rating : Dewasa
Durasi : 108 menit
Studio : Marvel Entertaiment,20th Century Fox
Hal pertama yang kita pikirkan saat mendengar kata super hero mungkin adalah sosok manusia dengan kemampuan super dan tidak biasa. Atau manusia dengan teknologi canggih tak terbayangkan seperti Iron-Man. Tapi Deadpool tidak. Karakter hero (anti-hero lebih tepatnya) ini benar-benar berbeda.
Sinopsis Deadpool
Film ini bercerita tentang seorang pria bernama Wade Wilson (Ryan Reynolds) yang berprofesi sebagai tentara bayaran. Wade didiagnosa menderita penyakit kanker ganas yang sulit disembuhkan. Dalam keadaan sekarat, Wade mendapat tawaran untuk menjalani sebuah percobaan yang tak hanya akan menyembuhkan penyakitnya tapi juga akan mengubahnya menjadi super hero. Mari kita kulik anti-hero berkostum merah ini.
Siapa Deadpool?
Bagi penonton yang telah menyaksikan film X-Men : Origin Wolverine mungkin sudah tak asing dengan karakter ini. Tapi tak banyak yang dapat ditampilkan Deadpool pada film itu. Untuk itu Marvel bersama 20th Century Fox menggarap film perdana Deadpool. Di film ini semua tentang Deadpool akan dibahas. Dimulai dari mengapa ia bersembunyi dibalik kostum merah atau bagaimana seorang Wade Wilson bisa memiliki kekuatan super dan seluruh kisah panjangnya untuk menjadi seorang ‘Deadpool’.
Tak hanya fokus pada penggambaran tokoh Deadpool saja, penonton akan dimanjakan dengan tampilnya berberapa peran lain yang membuat film semakin menarik. Contohnya seperti kolaborasi antara Deadpool yang lucu dengan dua karakter dari X-Men, Colosus (Stefan Kaficic) dan Negasonic Teenage Warhead (Brianna Hildebrand) yang terkesan serius. Ditambah lagi munculnya peran pendukung seorang nenek buta dan seorang supir taksi aneh yang selalu mengantar Deadpool. Tokoh-tokoh yang berbeda karakter ini dapat bersinergi dan menghasilkan scene yang akan membuat penonton terpikal saat penayangannya.
Bagaimana dengan adegan action dan konfliknya?
Film yang dibintangi Ryan Reynolds ini tak hanya menampilkan humor-humor dalam ceritanya, tetapi juga aksi-aksi kasar dan simbah darah saat Deadpool berhadapan dengan musuhnya. Tapi dalam cerita ini peran dari musuh Deadpool dinilai belum optimal. Fokus film adalah mengenalkan Deadpool pada penonton. Dalam beberapa ulasan, musuh Deadpool yang sebenarnya akan dimunculkan pada sequel selanjutnya. Tapi penonton diwajibkan untuk menonton film perdana ini agar mampu mengikuti film keduanya.
Tak hanya akting Ryan Reynolds yang mengagumkan,sutradara Tim Miller dan penulis naskah Rhett Reese dan Paul Wernick juga patut diacungi jempol. Mereka menyusun setiap jalan cerita dengan apik. Meski konflik yang disuguhkan sederhana bukan konflik luas seperti bencana kehancuran dunia dan konflik-konflik lain yang melibatkan penduduk kota, film ini sayang untuk dilewatkan. Selain itu kisah romansa Deadpool bersama Vanessa yang diperankan oleh Morena Baccarin, memberikan kesan manis yang menjadi poin plus film ini.
Deadpool bukan film semua umur
Humor nyeleneh, vulgar dan tak jarang aneh, menjadi paket yang wajib diterima penonton saat memilih menyaksikan film hero ini. Mungkin jika selama ini kita berpikir bahwa semua film superhero dapat ditonton oleh semua umur, tapi tidak dengan Deadpool. Rating dewasa untuk film ini harus menjadi pertimbangan penonton
Satu hal yang harus menjadi perhatian penonton,beberapa humor yang ditampilkan terkadang menuntut pengetahuan penonton tentang film lain untuk dapat memahami arti humor yang diberikan. Tak jarang pula si tokoh utama memunculkan aktor-aktor dalam lawakannya layaknya sebuah behind the scene. Tapi setiap adegan dalam film,penonton akan dibanjiri dengan aksi-aksi yang memancing gelak tawa bahkan saat klimaks sekalipun. (SaN)
Labels:
Film