Thursday, April 12, 2012

Semut : Mari Belajar Berbagi


Inspirasi-Kegiatan berbagi kasih, tengah dilaksanakan oleh sekumpulan mahasiswa BSI yang menamakan dirinya SEMUT (Silaturahim Sesama Mahasiswa Komputerisasi Akuntansi), pada Minggu 10 Maret 2012. Pemberangkatan dilakukan malam hari ke daerah Bandung menuju sebuah PSAA-Pontren Yatim Piatu dan Dhuafa Darul Inayah.

Kegiatan berbagi kasih ini, merupakan santunan bagi anak yatim-piatu dan dhu'afa. Program ini merupakan bentuk kepedulian langsung para dermawan dengan memberikan donasi langsung untuk kebutuhan makan setiap hari, sekolah, dan kesehatan para anak didik di sana. Dengan uluran tangan sejumlah sekitar tiga jutaan rupiah. SEMUT tengah menjembatani kasih dengan Gerakan Peduli Anak Yatim dan Dhu'afa guna menjadi solusi untuk anak-anak asuh agar dapat meraih cita-cita dan impiannya.

SEMUT adalah sebuah perkumpulan mahasiswa yang berjumlah sekitar seratus orang yang berasal dari salah satu kelas akuntansi (11.5C.07 dan 11.5B.07) yang kini tengah menduduki semester lima di BSI Kramat 18. Perkumpulan yang diketuai oleh Khaerul Umam, menjelaskan bahwa kegiatan berbagi kasih ini merupakan agenda kegiatan yang ke-3 setelah sebelumnya ada berbagai kegiatan diantaranya Camp Kebersamaan dan Bakti Sosial juga.

Umam juga menambahkan, bahwa kegiatan ini dapat terealisasi dengan upaya dan kebersamaan teman-teman untuk menyisihkan penghasilannya, dengan memasukan ke dalam sebuah kotak kecil yang dititipkan ke masing-masing anggota. Karena sebagian teman-teman dikelas juga adalah orang-orang yang sudah bekerja . Meski demikian, kotak tersebut juga diupayakan dapat membantu jika ada sanak-saudara atau tetangga dari teman-teman lain yang memang membutuhkan.

Beralamatkan di Jl.Cipeusing No.120 RT 04 RW 04 Desa Kertawangi Kec. Cisarua Kab.Bandung Barat, PSAA tengah mengasuh sebanyak 150 orang anak yatim. Khaerul Umam yang juga tercantum sebagai salah satu pengurus di PSAA mengakui bahwa ia sangat bangga dan senang sekali dapat membawa dan mengajak teman-teman untuk peduli terhadap sesama dengan kegiatan ini, karena dapat mengalirkan ilmu tentang indahnya berbagi dan lebih memperbanyak syukur atas segala kelebihan yang mungkin tidak dapat dirasakan oleh para anak yatim dan dhu'afa disana.

Lelaki kelahiran Jakarta ini juga memaparkan keberadaannya menjadi salah satu pengurus di PSAA-Darul Inayah sejak 2006 lalu, namun pada saat itu kondisi Pontren sangatlah jauh mengenaskan terlebih masalah pangan dan sandang. Namun menginjak ditahun 2008, 2009, dan seterusnya sedikit demi sedikit terus ada kemajuan dan peningkatan baik dari banyaknya donator yang berkunjung, banyaknya bagunan-bangunan yang baru didirikan, penambahan fasilitas dan perangkat komputer meski hasil rakitan serta adanya guru-guru yang kompeten berasal dari mahasiswa universitas di Bandung.

Diiringi berkah dan rahmat Allah, semogha segala hal yang telah didermakan menjadi penolong, hidup bahagia, sejahtera, baik di dunia maupun di akhirat.# Desi Zoehriyah

Comments System

Disqus Shortname