Sunday, August 4, 2013

Gertakan Pemuda dalam Membela Islam


Terjebak dalam waktu yang sudah semodern seperti ini, tentu membuat kita lalai dalam urusan agama. Disaat seperti ini sudah banyak orang yang melupakan kewajiban agama. Terutama islam walau islam menjadi agama mayoritas di Indonesia, akan tetapi banyak diantara mereka yang tidak peduli dan bersikap acuh pada agamanya. Entah sebetulnya apa yang sedang berada di dalam pikiran mereka para anak muda saat ini, tapi mau dibilang apa lagi jika zaman ini semakin modern maka ada salah satu yang akan tersingkirkan. Oleh sebab itu para pemuda islam bangkitlah agar agama ini tetap tegak memancangkan panji-panjinya dan agama ini tidak tersingkirkan oleh zaman yang makin abu-abu.

Membuat gertakan untuk menyelamatkan agama ini, yakni dengan membentuk suatu organisasi yang kuat, membangun mental-mental fundamentalis yang kokoh idealismenya terhadap kekuatan islam, membangun pribadi-pribadi peradaban, menciptakan generasi rabbani untuk menguatkan pilar-pilar keislaman di negeri ini. Akan tetapi justru begitu miris yang terjadi saat organisasi-organisasi islam yang dibentuk justru menimbulkan kekacauan dan keributan dengan saling berbangga-bangga dengan fikrohnya masing dan saling menjatuhkan yang sattu dengan yang lainnya, berkelahi mengumbar fitnah dan segala bentrok  dengan tameng berdalih demi perjuangan dakwah, padahal islam sebagai agama rahmatan yang humanis begitu berusaha untuk senantiasa mempercantik ukhuwah karena seorang muslim dengan muslim lainnya adalah seperti satu tubuh jika satu sakit maka tubuh yang lain pun akan merasakannya.

“Andaikan mereka tida sama-sama berwatak keras, maka usaha yang kita lakukan pasti berhasil”. Melihat situasi dan kondisi yang semakin merumit kemudian para pemuda mengambil inisiatif untuk memperundingkan permasalahan dengan cara musyawarah, meski sekeruh-keruhnya keputusan musyawarah masih lebih baik daripada sebening-beningnya hasil keputusan sendiri. Kesepakatan yang menghasilkan kerja-kerja nyata untuk membangun umat yang maslahat menyebarkan kebermanfaatan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Dengan jalan ini, dengan kerja-kerja ini kita akan merasa bangga sebagai seorang muslim dengan keislamannya, agar lebih banyak lagi kebermanfaatan yang dicipta dengan hal-hal positif yang diikuti dan diteladani. Gertakan pemuda inilah yang akan menyadarkan kepada dunia bahwa islam adalah agama rahmatan lilalamin.

Jika kita ingin mempertahankan agama ini, lakukalah dengan sesuatu yang baik dan bermanfaat tanpa adanya perselisihan antara satu dengan yang lainnya. Meski saat ini banyak sekali rintangan-rintangan yang dihadapi dan pasti akan sangat mampu mengoyahkan keimanan kita, konflik dan perpecahan diantara saudara seiman, saling tuduh dan membunuh merupakan fakta yang tak bisa terelakan. Jika jalan kebenaran ini adalah jalan yang terbaik biarkan hati-hati yang merindu kebenaran akan merasakan sentuhan terlembut dari TuhanNya untuk mengetahui dan membenarkan jalan perjuangan ini. Tak perlulah terpancing oleh ucapan-ucapan tidak bermanfaat yang mereka orang-orang jahil keluarkan, meski itu amat menyakitkan perasaan kita. Kita cukup jadi contoh dan teladan untuk berkata yang baik saja atau diam, begitu mungkin lebih menyelamatkan daripada memancing segala yang hanya menghasilkan mudhorot saja.

Setelah sekian banyak hal yang telah dilakukan umat islam untuk mempertahankan agamanya, maka kita bersama-sama harus siap menjaga kedamaian dan ketentraman satu sama lain sebagai satu bangunan batu bata yang kokoh dan saling memberi kedamaian serta perlindungan kepada yang lain. Ada cara-cara terbaik untuk menegur sahabat yang tersalah dengan cara paling lembut dan mengetarkan jiwa-jiwa. Oleh sebab itu mari berbuat, mari melakukan, mari membangun semangat agar para gertakan para pemuda islam ini semakin menggaung untuk kejayaan islam yang akan disongsong di depan. AllahuAkbar! (Tyas Nurul Shafara)


*Peserta lomba menulis essay di Semarak Ramadhan SMA N115

Comments System

Disqus Shortname