Friday, November 30, 2012

Life Of Pi


Jenis Film        : Drama
Sutradara         : Ang Lee
Produksi          : 20th Century Fox
Durasi              : 120 menit

   Life of Pi, sebuah film yang berkisah mengenai seorang anak yang terdampar berhari-hari di lautan bersama seekor harimau. Bercerita mengenai seorang anak bernama  Piscine Molitor Patel (Pi) yang namanya selalu diejek oleh teman sekelasnya dengan sebutan “pissing”, akhirnya dia menyingkat namanya menjadi Pi saja agar tidak diejek lagi. Pi tinggal di kota Pondicherry bersama ayah, ibunya serta kakaknya yang bernama Ravi, mereka memiliki sebuah kebun binatang di kota tersebut. Karena situasi politik yang tidak menguntungkan mengharuskan mereka pindah dari India menuju ke Kanada, disinilah kisah Pi bermula.


    Saat menumpang kapal laut asal Jepang menuju Kanada, kapal mereka diterpa badai besar di wilayah palung Mariana yang membuat kapal tersebut karam dan tenggelam ke dalam laut. Hanya Pi satu-satunya yang selamat dari peristiwa naas tersebut dengan menaiki sebuah sekoci penyelamat. Namun dia bukanlah satu-satunya makhluk hidup yang ada di sekoci tersebut, karena terdapat juga seekor zebra yang terluka, hyena juga orang utan bernama Orange Juice yang dia selamatkan saat mengambang di lautan dan terakhir seekor harimau Bengal bernama Richard Parker. Satu persatu binatang-binatang tersebut mati, zebra dan orang utan dimakan oleh hyena, kemudian si hyena mati diterkam oleh Richard Parker.

   Mulailah Pi menjalani hari-harinya terapung-apung dilautan hanya berdua dengan Richard Parker, menjalani sebuah hubungan yang rumit. Kejadian demi kejadian menakjubkan yang dialami Pi dan Richard Parker membuat mereka akhirnya menjadi dekat.  Ketika keduanya telah lelah dan pasrah terhadap takdir, akhirnya mereka terdampar di pulau karnivora. Pulau yang ketika siang hari menawarkan air segar di tengahnya namun berubah menjadi asam pada malam hari. Menyadari dirinya akan mati perlahan di pulau karnivora itu, akhirnya Pi melanjutkan perjalanan bersama Richard Parker menyusuri lautan, hingga akhirnya mereka terdampar di pantai Meksiko. Disini Richard Parker meninggalkan Pi  untuk selamanya yang manangis ditinggal oleh harimau tersebut.

    Ketika dirawat di rumah sakit setempat, Pi ditemui oleh dua agen asuransi dari Jepang yang menangani kecelakaan kappa tersebut. Saat Pi menceritakan kisah yang dialaminya kepada dua agen tersebut, mereka tidak percaya dan menyuruh Pi membuat versi lain dari kejadian yang dialaminya agar terlihat lebih masuk akal oleh perusahaan  asuransi tersebut. Akhirnya Pi membuat cerita versi lainnya, dia merubah binatang-binatang tersebut dengan orang-orang, si zebra di rubah menjadi seorang pelaut, orang utan sebagai ibunya, hyena yang kejam menjadi seorang koki, dan dia sendiri menjadi harimau Bengal. Kemudian dua kisah tadi diceritakan kembali kepada seorang penulis yang akan membuat tulisan mengenai pengalaman yang dialami oleh Pi, pada awalnya sang penulis juga tidak percaya, namun setelah Pi berucap terserah mau percaya atau tidak tapi itulah kejadian yang saya alami, membuat penulis tersebut percaya.


    Film ini sarat akan makna, dimana kita harus menghargai sekitar kita, percaya  terhadap sang pencipta dan juga tak lelah berusaha untuk dapat hidup. Ang Lee selaku sutradara meramu film ini menjadi sebuah tontonan yang layak untuk dilihat, baik oleh para orang tua maupun remaja. Visual yang ditampilkan pun sungguh membuat mata takjub, karena menampilkan gambar yang penuh warna-warna cerah dan cantik apalagi jika kita menikmatinya versi 3Dnya pasti lebih takjub lagi. (RM)

Comments System

Disqus Shortname