Di pojok mesiu aku terkulai
Menatap liukan kelambu menari bersama udara
Pekikan pilu menggema
Sang waktu teramat cepat berlari
Namun detik terekam jelas di memory
Serpihan-serpihan berserakan di lantai
Kulit, merah, keras, cair dan kental berhamburan
Anyiir dimana-mana
Bercampur pengap mencekik napasku
Diiringi irama tirani yang mencekam
Mereka buas bagai iblis
Tanah kami penuh duri dan mati
Disesaki mesin dan robot algojo
Rakus dan haus darah