Sunday, November 3, 2013

Jawaban Ketua LPM Inspirasi BSI untuk Ketua BEM BSI

Wa’alaikumsalam Wr.Wb

Untuk menanggapi hak jawab PRESMA atau Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa
Terimaksih saya ucapkan karena telah melayangkan hak jawabnya kepada LPM Inspirasi, disini kita tidak ada maksud untuk mengadu domba ataupun untuk menyerang suatu individu ataupun organisasi seperti halnya BEM dan disini kita tidak memihak kepada suatu individu ataupun organisasi.

Bagaimana saya tidak mengatakan “*Silahkan ente ngasih Hak Jawab. Maaf ane lagi sibuk, kampus ane dibogor” kalo saya tak dikasih kesempatan untuk berbicara dan kata-kata itu adalah penengah bagi saya karena selama dalam percakapan bapak Ogi selaku Ketua BEM atau PRESMA BSI tidak memberikan kesempatan kepada saya lewat telepon seluler dia bahkan lebih memilih untuk menjawab pertanyaan teman yang ada didekatnya dibandingkan untuk mendengarkan dan memberikan kesempatan kepada saya untuk berbicara, mungkin semua orang akan berkata seperti itu jika saat kita berbicara telepon seluler langsung diputuskan dan tak ada kata penutup dan itu dilakukan oleh sang PRESMA atau ketua BEM, anda selaku Presma dan dulunya anggota Badaris seharusnya bisa jaga sikap.

Bukan hanya bisa kencang-kencang suara sampai urat leher keluar saat berbicara dan satu lagi bisa jaga emosi, bahkan Ogi  melontarkan kata-kata bahwa LPM hanya mengadu domba, saya juga emosi apa lagi saya tidak dikasih kesempatan berbicara tetapi sebagai seorang manusia saya bisa belajar untuk sabar, menahan nafsu dan satu hal yang lebih penting adalah menghargai seseorang ntah itu anak kecil ataupun orang tua sekalian. Sebagai pemimpin seharusnya mempunyai sikap : tindakan yang efektif, sikap tenang, mengetahui keadaan yang dibawah pimpinan anda, menghargai orang lain.

pernyataan dari Badan Eksekutif Mahasiswa : “Dan solusi dari kita agar semuanya tidak salah faham dan tidak ada yang dirugikan mari yuk sama – sama kita duduk bareng, mengklarifikasikan semuanya biar tidak terjadi fitnah, katanya kita kan bersaudara  Bila perlu sambil ngopi bareng kita.
KITA “BADAN ESEKUTIF MAHASISWA  sangat WELCOME  ko’’
Terimakasih..
Hidup Mahasiswa!!”

“Sedangkan pernyataan dari ketua SEMA Cengkareng Tommy Triyanto " kalo ditanya konflik BEM kurang paham" katanya "Soalnya jujur BEM sekarang masih tertutup dengan seluruh kawan ormawa" tambahnya . Tetapi waktu itu pernah menemukan missed antar intern BEM sendiri. contoh MENDAGRI yang suka buat keputusan tanpa BPH BEM" cetusnya dalam pesan singkat yang kami terima. Tommy juga memberikan saran untuk rekan-rekan BEM jangan pernah ada lagi missed karena yang itu justru membuat perpecahan”.

Kalo katanya  memang kita itu bersaudara kenapa dengan kawan-kawan ormawa kalian masih tertutup?

Lebih parah lagi saya di intervensi  dengan mengirimkan sms akan melaporkan saya ke pihak ketiga oleh Farid Salman, "Jangan sampai ketemu di kantor polisi aja" ungkap Farid lewat sms. Ini maksudnya apa?

Padahal diawal keluar kata pernyataan dari Badan Eksekutif Mahasiswa : “Dan solusi dari kita agar semuanya tidak salah faham dan tidak ada yang dirugikan mari yuk sama – sama kita duduk bareng, mengklarifikasikan semuanya biar tidak terjadi fitnah, katanya kita kan bersaudara  Bila perlu sambil ngopi bareng kita.
KITA “BADAN ESEKUTIF MAHASISWA  sangat WELCOME  ko’’
Terimakasih..
Hidup Mahasiswa!!”
Ini sudah jelas bahwa apa yang dikatakan dan tindakan mereka tidak sejalan.

Terkait dengan intervensi saya sangat menyesalkan hal itu, dan turut berbela sungkawa kepada rekan saya Deri Waluyo yang telah dintrogasi dan siudutkan untuk bersaksi kepada mereka. Padahal dalam kesaksiannya pun sama sekali tidak benar. Berikut adalah asli berita saya, kalaupun ada keberpihakan Min Syahril sebagai mantan ketua LPM  saya hanya meminta saran beliau soal berita ini, soal postingan bahkan ia meminta saya untuk mengkroscek kepada seluruh pihak, Ketua BEM,Farid Salman dan perwakilan SEMA.


Budaya LPM bukan budaya intervensi, kami diberikan kebebasan untuk berekspresi justru kami sangat menyesal dengan sangkaan Ketua BEM BSI bahwa saya dikompori oleh seseorang. Saya punya sikap dan sikap saya adalah tindakan yang menurut saya benar dan dapat dipertanggung jawabkan.

Mengenai Profesionalisme

BEM BSI teriak tentang profesional lalu saya bertanya, jika BEM sudah Profesional kenapa Meminjam Sekretariat LPM untuk rapat ? memangnya tidak ada ruangan lagi?

Kalau sudah profesional kenapa meminjam rol listrik milik LPM untuk keperluan kalian, bukankah anggaran anda banyak terlalu beratkah membeli alat tersebut?

Jika Profesional mengapa tidak ada koordinasi ketika gagalnya konsoludasi pada saat BSI Expo padahal kami telah menunggu.

Ini adalah hal yang sangat sederhana bahkan mungkin kecil, namun jika yang kecil seperti ini saja di abaikan bagaimana menanggapi sesuatu yang besar.

Dan seharusnya Pemimpin yang baik adalah yang bisa menjadi contoh bukan hanya bisa mengatur dan berkoar-koar semata selaku Badan Tertinggi di Organisasi Kampus yang kita cintai ini. Seharusnya kalian bisa merangkul semua kawan-kawan dan bisa bekerja sama dengan baik ntah itu dalam BEM sendiri ataupun ormawa. Bukan hanya omong kosong dan mana ucapan serta teriakan orasi anda saat kampanye didepan ribuan Mahasiswa dulu.! Salam Perjuangan.:)

Salam Perjuangan diranah orang abangku Ogi.

Comments System

Disqus Shortname