Thursday, May 30, 2013

JK Bantah Manfaatkan DMI dan PMI untuk Politik

JAKARTA – Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menegaskan bahwa kepemimpinan dia di beberapa organisasi seperti Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Palang Merah Indonesia (PMI) adalah bukan untuk kepentingan politik.

"Jangan menghubungkan kepemimpinan saya di beberapa organisasi ini dengan politik," kata Kalla seusai mengukuhkan pengurus pusat DMI periode 2012 - 2017 di Kompleks Masjid Istiqlal Jakarta, Senin.

Jusuf Kalla setelah selesai masa jabatannya sebagai wapres, memang dikenal aktif di beberapa organisasi besar dengan menjadi ketua DMI, PMI dan duta besar Komodo. Dia terpilih menjadi Ketua DMI pada akhir April lalu secara aklamasi menggantikan Tarmizi Taher.

DMI sendiri sudah berdiri sejak 1972 dan mempunyai pengurus di setiap provinsi dan kabupaten. Sementara survei Kementerian Agama RI di tahun 2010 lalu, jumlah masjid di Indonesia berkisar di angka 800.000 dengan pertumbuhan 100.000 setiap tahunnya.

Dengan asumsi rata-rata jamaah di setiap masjid adalah 20 orang, maka secara politis, DMI adalah potensi kekuatan massa besar yang berjumlah kurang lebih 20 juta orang. Namun, Kalla menegaskan bahwa dia tidak akan menggunakan potensi kekuatan tersebut untuk kepentingan politik seperti menjadi calon presiden.

Politisi Partai Golkar ini memang tengah dikabarkan sedang dilamar oleh Partai Nasional Demokrat (Nasdem) untuk menjadi capres pada Pemilu 2014 nanti. Kabar tersebut semakin ramai ketika dia mengunjungi peringatan Hari Pancasila yang diadakan Partai Nasdem, Minggu.

"Saya tidak mau bicara politik di Masjid (Istiqlal) ini, saya berterimakasih saja jika memang ada dukungan seperti itu," kata Kalla. (ant/gor/investor/inspirasi)

Comments System

Disqus Shortname