Inspirasi - Berangkat
dari ramainya isu lingkungan yang beredar saat ini maka banyak sekali
dibutuhkan pewarta yang memang menguasai betul kondisi
lapangan.Terbukti dari banyaknya artikel yang membutuhkan penelusuran
lebih mendalam (indeepth reporting) dalam membedah kasus hingga
isu-isu tersebut. Oleh sebab itulah SIEJ (The Society of Indonesian
Environtmental Journalist) bersama dengan Jejak Mapala UI menggelar
Training Jurnalistik Lingkungan Pers Mahasiswa Jabodetabek , guna
menjaring sumber daya manusia dari perwakilan pers kampus
se-jabodetabek.
Acara
yang diadakan pada 12-14 Oktober 2012 ini menghadirkan pewarta yang
handal di bidangnya, juga para pakar lingkungan. Diantaranya Sulung
Prasetyo wartawan Sinar Harapan, Andi Noviansyah Fotografer Tempo,
dan Untung Widyanto wartawan Tempo, sedangkan untuk pakar lingkungan
menghadirkan Bagong Sutoyo dari Walhi Jawa Barat serta pihak BLH Depok
yakni Indra Kusuma Cahyadi. Dengan total peserta 19 orang, dari
perwakilan 7 LPM di UI, UNAS, IPB, APP, BSI dan Mercubuana. “Ini
merupakan pelatihan yang ke-2, sebelumnya dilaksanakan di Jogja
dengan skala pers mahasiswa se-jawa. Namun untuk saat ini pihak SIEJ
menemukan kurangnya partisipasi dari pers mahasiswa Jakarta, sehingga
membuat acara ini dengan skala Jabodetabek”, ungkap Devina selaku
divisi Humas dan Publikasi. “Kemungkinan acara ini menjadi rutin
setahun sekali, tergantung dari pihak SIEJ tahun depan mau diadakan
kembali atau tidak”, tambahnya.
Dita
mahasiswa jurusan Geografi Universitas Indonesia angkatan 2008 ini
mengungkapkan, bahwa Ia mendapat banyak ilmu, tidak hanya dari teknik
kepenulisan tapi juga indeepth reporting dan jejaring pertemanan
lebih luas lagi dari berbagai kampus. Acara yang terselenggara di
Wisma Makara UI yang berlangsung selama 3 hari ini pun disambut
positif oleh Lasti Fadilla mahasiswi jurusan Biologi IPB. “Acaranya
berbobot, tips dari narasumbernya mengenyangkan dan menyenangkan
dapat terjun langsung mengumpulkan fakta di lapangan namun dari sudut
pandang yang berbeda agar tulisan kita lebih menarik dan dapat
menjadi Jurnalis Positif”, Ujar penyuka caving kepada Inspirasi
sore itu. Diakhir acara setiap perwakilan LPM dari berbagai kampus menerima Piagam Penghargaan atas keikutsertaan mereka dalam Pelatihan Jurnalistik Lingkungan untuk Pers Mahasiswa se-Jabodetabek.
Dengan
target awal 25 pers mahasiswa dari minimal 10 LPM di Jabodetabek,
namun nyatanya tidak tercapai. “Tahun depan mudah-mudahan bisa
dilaksanakan keluar Jawa, karena sudah banyak yang minta dilaksanakan
di luar Jawa”, tutup Devina. (JPD)