Wednesday, October 17, 2012

Training Kilat Menjadi Jurnalis Lingkungan


Inspirasi - Berangkat dari ramainya isu lingkungan yang beredar saat ini maka banyak sekali dibutuhkan pewarta yang memang menguasai betul kondisi lapangan.Terbukti dari banyaknya artikel yang membutuhkan penelusuran lebih mendalam (indeepth reporting) dalam membedah kasus hingga isu-isu tersebut. Oleh sebab itulah SIEJ (The Society of Indonesian Environtmental Journalist) bersama dengan Jejak Mapala UI menggelar Training Jurnalistik Lingkungan Pers Mahasiswa Jabodetabek , guna menjaring sumber daya manusia dari perwakilan pers kampus se-jabodetabek.

Acara yang diadakan pada 12-14 Oktober 2012 ini menghadirkan pewarta yang handal di bidangnya, juga para pakar lingkungan. Diantaranya Sulung Prasetyo wartawan Sinar Harapan, Andi Noviansyah Fotografer Tempo, dan Untung Widyanto wartawan Tempo, sedangkan untuk pakar lingkungan menghadirkan Bagong Sutoyo dari Walhi Jawa Barat serta pihak BLH Depok yakni Indra Kusuma Cahyadi. Dengan total peserta 19 orang, dari perwakilan 7 LPM di UI, UNAS, IPB, APP, BSI dan Mercubuana. “Ini merupakan pelatihan yang ke-2, sebelumnya dilaksanakan di Jogja dengan skala pers mahasiswa se-jawa. Namun untuk saat ini pihak SIEJ menemukan kurangnya partisipasi dari pers mahasiswa Jakarta, sehingga membuat acara ini dengan skala Jabodetabek”, ungkap Devina selaku divisi Humas dan Publikasi. “Kemungkinan acara ini menjadi rutin setahun sekali, tergantung dari pihak SIEJ tahun depan mau diadakan kembali atau tidak”, tambahnya.

Dita mahasiswa jurusan Geografi Universitas Indonesia angkatan 2008 ini mengungkapkan, bahwa Ia mendapat banyak ilmu, tidak hanya dari teknik kepenulisan tapi juga indeepth reporting dan jejaring pertemanan lebih luas lagi dari berbagai kampus. Acara yang terselenggara di Wisma Makara UI yang berlangsung selama 3 hari ini pun disambut positif oleh Lasti Fadilla mahasiswi jurusan Biologi IPB. “Acaranya berbobot, tips dari narasumbernya mengenyangkan dan menyenangkan dapat terjun langsung mengumpulkan fakta di lapangan namun dari sudut pandang yang berbeda agar tulisan kita lebih menarik dan dapat menjadi Jurnalis Positif”, Ujar penyuka caving kepada Inspirasi sore itu. Diakhir acara setiap perwakilan LPM dari berbagai kampus menerima Piagam Penghargaan atas keikutsertaan mereka dalam Pelatihan Jurnalistik Lingkungan untuk Pers Mahasiswa se-Jabodetabek.
Dengan target awal 25 pers mahasiswa dari minimal 10 LPM di Jabodetabek, namun nyatanya tidak tercapai. “Tahun depan mudah-mudahan bisa dilaksanakan keluar Jawa, karena sudah banyak yang minta dilaksanakan di luar Jawa”, tutup Devina. (JPD)

Comments System

Disqus Shortname