Thursday, October 18, 2012

KSR Kembali Diaktifkan, Kapan?


Inspirasi – Wacana pengaktifan kembali UKM KSR (Korp Suka Rela) yang telah dibekukan sejak 4 tahun silam kembali menyeruak pada rapat dana kemahasiswaan IKBM dengan lembaga pudir III pada 17 Oktober 2012 di ruang kelas kampus Dewi Sartika B.

Hal ini dipicu perkiraan akan adanya presentase sisa bajet sebesar 0,2 persen dari dana kemahasiswaan tahun lalu, yakni kira-kira sebesar 4jutaan. Dan dialokasikan sebagai dana pembinaan. Sehingga bisa saja digunakan untuk pembentukan maupun pengaktifan kembali UKM. Namun ternyata ketika melakukan perhitungan ulang ada kekeliruan presentase dana tersebut dan hasilnya juga tidak lebih dari satu juta.

Meski demikian, wacana tersebut sudah bergulir dan banyak dihujani interupsi, dalam hal ini Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM BSI) mengambil posisinya untuk tetap mengaktifkan UKM KSR. “Unit Kegiatan Mahasiswa KSR yang akan menjadi human rescue bagi mahasiswa BSI. BEM bisa bertanggung jawab dalam pengaktifannya kembali, “jelas Presiden Mahasiswa, Syaiful Ulum.

Senat Cawang 45 dan Senat Fatmawati, menambahkan bahwa memang sudah seharusnya hal demikian menjadi agenda BEM. Apalagi dengan terjadinya sebuah pembekuan UKM seharusnya ada follow up, dan dapat ditelusuri oleh BEM maupun pengurus UKM terdahulunya.

Akan tetapi, hal yang disampaikan oleh kedua Senat yang selalu oposisi tersebut tidak sesuai karena hal itu sudah berlangsung lama dengan posisi kepala-kepala yang berbeda. Aktifitas memfollow up dan segala proses pengumpulan data-data  sehingga menghasilkan keputusan untuk ditutupnya UKM KSR  sudah dilakukan. “Lembaga juga tidak ‘ujug-ujug’ langsung menutup begitu saja UKM, apalagi KSR adalah UKM yang memiliki banyak prestasi, jika bukan karena kaderisasi selama 2 tahun atau 4 semester  berturut-turut tidak terlaksana sehingga tidak adanya bibit kepengurusan untuk terus menjalankan organisasi,” jelas Bapak Syamsul selaku Pimpinan Pudir III.

Memang penting akan keberadaan UKM KSR atau organisasi yang kinerjanya berfokus pada pertolongan pertama ini di lingkungan kampus BSI yang sudah semakin tersebar dimana-mana, karena pastinya kerawanan bencana  baik disadari maupun tidak akan senantiasa mengintai. Minimal dengan adanya KSR yang memang berafiliasi secara langsung ke PMI (Palang Merah Indonesia) akan sedikit mengurangi kecemasan yang ada.

Selain itu ada beberapa persyaratan untuk pembentukan maupun pengaktifan UKM, misalnya tidak menyamakan jenis dan aktifitas baik dari segi minat dan kegiatan dengan UKM lain yang sudah ada.

Untuk permasalahan progress dan sistem perekrutan yang akan dilaksanakan dalam upaya pengaktifan kembali UKM KSR ini, Elmawan Ramadhani selaku Mensospol BEM yang juga telah memiliki profesi KSR di bagian Barat Jakarta enggan berkomentar saat ini. Karena memang sangat diperlukannya beberapa persiapan dan perencanaan matang untuk hal demikian untuk merumuskannya dari awal. Apapun jenis upaya dan usaha yang dilakukan semoga selalu kebaikan dan kebermanfaatan yang menjadi kendalinya. Sukses! (DZ)

Comments System

Disqus Shortname