Inspirasi – Pemberitaan mengenai Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
(MPM) tentang keberadaan posisi strategisnya sebagai sarang korupsi dari pendanaan yang dimiliki.
Pengindikasian kasus korupsi
ditubuh MPM memang sudah lama menjadi rahasia umum, hal ini dikarenakan kondisi
MPM yang koleps Sumber Daya Manusia (SDM). Dan keberadaan anggota MPM hanya
tinggal 4 orang yang bertahan hingga saat ini.
Helmi Winangun selaku Sekjend MPM
yang menjabat sejak bulan Juni dari SK yang
diturunkan lembaga Pudir III untuk menempati jabatan yang ditinggalkan
oleh Nurul Jami, mahasiswa semester 6 ini menanggapi bahwa dana-dana tersebut lebih banyak digunakan untuk kegiatan
kunjungan ke Senat dan UKM-UKM.
MPM adalah lembaga tertinggi di
IKBM (Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa) yang kinerjanya tidak nampak dari sisi
extrernal, hal demikian karena
agenda-agenda MPM hanyalah berupa
rapat-rapat internal dan kunjungan dalam rangka mengisi materi untuk kegiatan
pelatihan kepemimpinan Senat dan UKM.
Helmi yang ditemui pada agenda
rapat Dana Kemahasiswaan (DK) pada 17 Oktober 2012 ini, menambahkan bahwa ada beberapa
kegiatan-kegiatan MPM yang sudah terencana, meski memang belum terlaksana
diantaranya : Pembuatan website untuk IKBM, kunjungan ke berbagai elemen-elemen,
dan untuk perbaikan kesekretariatan ruang MPM yang kini kondisinya dapat
dikatakan miris beralokasi di Salemba 22, Jakarta Pusat.
Tentang pendanaan MPM yang minus
juga dijelaskan bahwa sebagian besarnya juga diberikan untuk mensubsidi
kegiatan-kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). “Lebih tepatnya adalah
acara/kegiatan IKBM yang sumber dananya digelontorkan secara kolektif dari BEM
dan MPM”, jelas Ulum ketua BEM.
Meskipun MPM berada dititik
strategis tersebut namun kenyataannya tidak begitu adanya, karena MPM tetaplah
bekerja dengan baik dan sesuai dengan AD/ART dan aturan main keorganisasian
yang ada, pendanaa tersebut juga untuk akomodasi agenda kunjungan ke elemen.
Kini MPM juga tengah mendekati
pelaksanaan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dimana MPM sebagai pengkoordinator
dari agenda akbar tersebut, dalam kesempatan ini MPM juga mengintruksikan
kepada seluruh elemen untuk mendelegasikan kader-kader nya minimal 3 orang
sebagai anggota KPU. Hal ini akan terus disosialisasikan pada agenda Coaching Ormawa mendatang. Selain itu
berharap kepada media untuk terus mensosialisasikan dan memberitakannya, karena
KPU adalah lembaga independent yang berasal dari unsur Senat dan UKM, dan tidak
akan dapat berjalan dengan optimal tanpa adanya partisipasi dan kontribusi dari
elemen yang ada. Semangat! (DZ)