Thursday, October 18, 2012

Yakin, MPM Korupsi?

Inspirasi – Pemberitaan mengenai Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) tentang keberadaan posisi strategisnya sebagai sarang korupsi  dari pendanaan yang dimiliki.

Pengindikasian kasus korupsi ditubuh MPM memang sudah lama menjadi rahasia umum, hal ini dikarenakan kondisi MPM yang koleps Sumber Daya Manusia (SDM). Dan keberadaan anggota MPM hanya tinggal 4 orang yang bertahan hingga saat ini.

Helmi Winangun selaku Sekjend MPM yang menjabat sejak bulan Juni dari SK yang  diturunkan lembaga Pudir III untuk menempati jabatan yang ditinggalkan oleh Nurul Jami, mahasiswa semester 6 ini menanggapi bahwa dana-dana tersebut  lebih banyak digunakan untuk kegiatan kunjungan ke Senat dan UKM-UKM.
MPM adalah lembaga tertinggi di IKBM (Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa) yang kinerjanya tidak nampak dari sisi extrernal, hal demikian karena  agenda-agenda MPM  hanyalah berupa rapat-rapat internal dan kunjungan dalam rangka mengisi materi untuk kegiatan pelatihan kepemimpinan Senat dan UKM.

Helmi yang ditemui pada agenda rapat Dana Kemahasiswaan (DK) pada 17 Oktober 2012 ini,  menambahkan bahwa ada beberapa kegiatan-kegiatan MPM yang sudah terencana, meski memang belum terlaksana diantaranya : Pembuatan website untuk IKBM, kunjungan ke berbagai elemen-elemen, dan untuk perbaikan kesekretariatan ruang MPM yang kini kondisinya dapat dikatakan miris beralokasi di Salemba 22, Jakarta Pusat.

Tentang pendanaan MPM yang minus juga dijelaskan bahwa sebagian besarnya juga diberikan untuk mensubsidi kegiatan-kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). “Lebih tepatnya adalah acara/kegiatan IKBM yang sumber dananya digelontorkan secara kolektif dari BEM dan MPM”, jelas Ulum ketua BEM.

Meskipun MPM berada dititik strategis tersebut namun kenyataannya tidak begitu adanya, karena MPM tetaplah bekerja dengan baik dan sesuai dengan AD/ART dan aturan main keorganisasian yang ada, pendanaa tersebut juga untuk akomodasi agenda kunjungan ke elemen.

Kini MPM juga tengah mendekati pelaksanaan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dimana MPM sebagai pengkoordinator dari agenda akbar tersebut, dalam kesempatan ini MPM juga mengintruksikan kepada seluruh elemen untuk mendelegasikan kader-kader nya minimal 3 orang sebagai anggota KPU. Hal ini akan terus disosialisasikan pada agenda Coaching Ormawa mendatang. Selain itu berharap kepada media untuk terus mensosialisasikan dan memberitakannya, karena KPU adalah lembaga independent yang berasal dari unsur Senat dan UKM, dan tidak akan dapat berjalan dengan optimal tanpa adanya partisipasi dan kontribusi dari elemen yang ada. Semangat! (DZ)

Comments System

Disqus Shortname