Salah satu sub. Unit
Kesenian Mahasiswa (UKM) di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan
Pameran Seni Rupa pada tanggal 7-10 Januari 2014 lalu di Museum Bank Mandiri,
Jakarta Pusat. Pada Pameran Seni Rupa ini memajang lukisan-lukisan
yang mayoritas merupakan karya dari
internal UNJ, tetapi ada juga lukisan-lukisan lain yang
merupakan karya para seniman dari luar UNJ.
Sedikit mengenal profil UKM UNJ, UKM ini didirikan pada tanggal
24 April 1982 dibawah naungan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) yang
kini berubah nama menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Awalnya memiliki 11
Sub Unit Kesenian, akan tetapi kini UKM UNJ telah merampingkan diri menjadi 5
Sub Unit, yaitu Band, Seni Suara, Sastra Drama, Seni Tari, dan Sanggar Seni
Rupa Rawamangun.
Untuk membuat acara yang terbilang sukses ini, panitia penyelenggara
merampungkan pameran yang mengusung tema “Dialog Hati” ini
selama 2 bulan. Kendala terberat yang mereka hadapi ialah masalah sponsor.
“Sponsornya benar-benar ngaret,
alasannya karena acara ini dibuat di awal tahun, sedangkan acara-acara lain
sudah banyak mereka sponsori di akhir tahun kemarin.” Ujar
Taufik Hidayat selaku Ketua Pelaksana Pameran Seni Rupa. Berbeda dengan tahun
lalu, pameran yang bertemakan “Wanita Dalam Berita” tersebut
dilaksanakan bertepatan dengan Hari Ibu, yakni pada tanggal 22
Desember 2012 lalu yang mendapatkan sponsor lebih mudah.
Untuk berkunjung
ke pameran ini sangatlah mudah. Setelah masuk ke Museum Bank Mandiri, petugas
akan menanyakan tujuan masuk, setelah itu petugas pun akan memberikan
arahan ke
tempat pameran berlangsung. Sesampainya di Aula Besar lantai 2, sebelum
masuk ke dalam pameran kita dianjurkan untuk mengisi buku tamu. Setelah itu,
kita dapat menikmati indahnya karya-karya dan segala macam karya
lukisan
yang amat memanjakan mata kita. Pameran yang terdiri dari pameris muda dengan total 53 karya seni rupa murni ataupun terapan
ini tidak hanya mendatangkan pengunjung dari dalam kota saja. Contohnya Iza, ia
datang dari Bandung untuk melihat pameran seni rupa ini. Kecintaannya kepada
seni rupa membuat jarak bukan menjadi hambatan baginya. “Pameran ini bersifat
rutin, dan semakin tahun semakin meningkat. Sempat tersiar kabar kalau akan ada
pelelangan karya-karya ini, tetapi belum lebih jelas beritanya. Sayangnya,
promosinya kurang meluas dari pihak panitianya.” Ungkapnya.
Menurut
Taufik, pameran ini lebih sukses dari sebelumnya. Melihat dari segi pengunjung
dan karya-karya yang ditampilkan pula. “Dibanding dengan pameran seni rupa
lainnya, pameran kita lebih punya keunggulan. Kita mengadakan pameran di
museum, sedangkan biasanya pameran seni rupa itu diadakan di galeri.” Tambahnya.
Pelaksanaan acara ini di share
melalui berbagai media, seperti poster untuk media cetak dan akun twitter di
jejaring sosial. Acara ini disponsori oleh beberapa
pihak seperti Museum Bank Mandiri, Green Radio, Komunitas
Sketsaku, dan Radio Kampus RA FM.
“Tujuan dari pameran ini, untuk menambah rasa
keinginan untuk berkarya dalam hal seni rupa serta menambah wawasan dan
kecintaan akan budaya Indonesia, khususnya di bidang seni rupa bagi khalayak
umum.” Ucap
Taufik yang juga salah satu mahasiswa UNJ Jurusan
Sejarah semester 5 itu. Di acara ini juga terdapat berbagai
macam lomba untuk segala tingkatan,
yaitu Lomba Mewarnai untuk tingkat TK, Melukis Caping untuk tingkat SD, Melukis
Kaos untuk tingkat SMP, dan Grafity untuk umum. Sedangkan lokasi pameran, tidak
menetap di satu tempat saja. Kadang mereka mengadakan pameran di kampus, atau
kadang di luar seperti saat ini.
“Semoga pameran selanjutnya akan lebih banyak
menampilkan pameris, peserta lomba, dan semakin banyak penikmat seni rupa yang
mengunjungi pameran-pameran kami.” Ucap sang ketua pelaksana ketika ditanyakan
tentang harapan diselenggarakannya kegiatan tersebut. (MS)