Menurut penuturan salah satu anggota Badaris yang tidak ingin pada disebutkan namanya pada maret lalu, saat ini telah terjadi perpecahan antar dewan syuro belum lagi masalah antar pengurus pusat, sehingga ada dua suara diantar petinggi-petinggi badaris. Dikubu alumni pula juga sama ada kepentingan politik yang mereka ingin giring melihat kekuatan massa badaris dikampus cukup banyak untuk mendulang suara dan memanfaatkan kepentingan pribadi.
Ketua BEM saat ini juga seperti di kemudikan oleh Dewan Syuro karena atas nama struktur dan sebagai kader Badaris Ogiyanto dan kawan-kawan setiap saat harus melapor terkait masalah yang terjadi dikampus. Seperti bos yah, itulah gaya Dewan Syuro. Jika saat ini ditanya siapa yang mengobok-obok demokrasi kampus ia adalah Dewan Syuro. Karena hampir setiap cabang coba dikendalikan olehnya. (A073)