Tim dibagi menjadi dua kategori,
tim pendakian yang terdiri dari 24 orang dibagi menjadi 4 kelompok (terdiri dari
mahasiswa BSI Purwokerto, BSI Pontianak, BSI Bandung, dan lainnya) dengan
masing-masing melakukan pendakian marathon untuk 6 teritorial gunung. Dan tim
pendidikan terdiri dari 125 orang yang dibagi menjadi 25 kelompok untuk 25
sekolah di wilayah lereng gunung.
Selama satu bulan para peserta
sudah mendapatkan persiapan, diantaranya pelatihan, pembinaan, dan pembekalan
untuk masing-masing tim sesuai kebutuhan dan pengetahuan yang memadai untuk
diterapkan dan digunakan sebaik-baiknya di lokasi yang akan disinggahi.
Terjadi proses penyeleksian yang
cukup ketat untuk peserta, baik pendidikan dan pendakian. Dan hanya orang-orang
yang terpilih dan berhasil mengikuti perjalanan dan pemberangkatan untuk sebuah
tugas sosial dan pengabdian ekpedisi25 gunung ini. Karena ini adalah kegiatan
pertama yang cukup spektakuler dan berbeda, oleh karena itu kesolidan dan
saling menjaga satu sama lainnya selalu menjadi kekuatan.
Berangkat dari sebuan optimisme
yang tinggi akan sebuah semangat bahwa kampus Bina Saran Informatika yang
mungkin sering dianggap sepele kini mencoba membuktikan eksistensinya untuk
bangsa serta berupaya mampu menunjukan kepada masyarakat dan dunia bahwa kami
mahasiswa BSI bisa.
Dari kegiatan ini akan dihasilkan
sebuah karya dan output berupa buku, foto, dan video hasil karya para pengajar
pendidikan dan atlet pendakian di 25 gunung. Para pendobrak dan pionir pencetus
keberanian ini yang akan diabadikan untuk kado spesial di ulang tahun BSI
ke-25.
“Kegiatan Espedisi adalah acara
IKBM, Kita bersama-sama mengenalkan BSI di kancah Nasional. Ekspedisi25 Gunung
Mengukir Prestas Membangun Negeri!” Semangat dari Ahmad Hidayat selaku Ketua
Pelaksana kegiatan Ekspedisi25
Dengan ini seluruh elemen
berharap kepada segenap peserta dan panitia untuk senantiasa menjunjung tinggi
kebanggaan yang dimiliki menjadi civitas akademi BSI yang senantiasa menjaga
nama baik BSI di manapun berada. Semogha segala refleksi pegorbanan dan
pengabdian yang diberikan, pembelajarannya akan kembali lagi ke dalam diri
sendiri dan mampu menginspirasi orang lain kapanpun, dimanapun, dan
bagaimanapun caranya. Semangat Ekspedisi25, sukses, sukses, sukses. (DZ)