Dalam rangka perayaan tahun baru islam 1 Muharam 1434H, Museum Fatahillah mengadakan acara yang berlangsung selama 5 hari. Acara yang dilangsungkan dari tanggal 14-18 November 2012 ini mengusung tema “Gebyar Fatahilah 2012” dan sangat diminati oleh banyak masyarakat. Tujuan diadakannya acara ini sendiri untuk membudayakan kesenian islam yang kian lama kian tak banyak terlihat. Beberapa acara yang di tampilkan yaitu berbagai jenis lomba, mulai dari marawis yang diikuti oleh anak-anak, remaja dan umum lalu ada juga lomba qosidah yang diikuti para muslimah wanita, selain itu ada pula kirab obor, hiburan musik religi dan ceramah agama serta doa bersama.
Memang diakui bahwa acara yang ditampilkan sangat meriah, bahkan pentonton pun sangat antusias dan memberikan apresiasi yang bagus serta suara tepuk tanganpun menyambut penampilan para peserta lomba. Panitia lomba sendiri telah menyediakan tenda untuk para penoton agar dapat duduk dengan nyaman dan tidak kepanasan. Meskipun ada beberapa pengunjung yang tidak mengetahui bahwa acara ini berlangsung, namun mereka sangat terhibur dengan menampilan para peserta marawis yang masih kecil dan terlihat sangat lugu, “saya benar-benar tidak tahu kalau hari ini ada acara tapi memang acaranya sangat agamis dan mendidik” Ujar Marwah, salah seorang pengunjung Museum Fatahillah yang berasal dari Purwokerto.
Sebelum tampil para peserta mempersiapkan dengan berlatih dibelakang pangung dan kedatangan para pendukung baik orangtua dan sanak saudara sangat momotivasi mereka. Dapat diakui bahwa rata-rata yang mengikuti acara ini adalah sekolah-sekolah yang pada dasarnya benar-benar menomorsatukan ilmu agama islam seperti madrasah maupun pesantren-pesantren. Acara yang puncaknya pada hari minggu ini dipastikan akan sangat ramai karena dalam masing-masing perlombaan dipilih empat pemenang, perlombaan ini sendiri diikuti oleh masyarakat sejabodetabek dan beberapa peserta yang sudah tampil diantaranya dari Cengkareng, Bogor, Jakarta Utara dan lain-lain. Acara ini diselenggarakan secara rutin setiap tahun, tahun ini merupakan tahun keempat acara ini dilaksanakan. Terdapat tiga juri dalam lomba ini, dimana dua diantaranya adalah Abu Jafar Bin Hamid dan Fredy.
Acara seperti ini memang sangatlah penting sebab dengan adanya kegiatan islami ini diharapkan kesenian budaya islam tidak akan luntur termakan perkembangan zaman yang semakin maju, dan sangatlah diperlukan acara-acara seperti ini agar muslim dan muslimah kita dapat menyalurkan bakat serta kreatifitas yang mereka miliki sehingga bakat-bakat tependam mereka menjadi sebuah hiburan sekaligus pembelajaran karena dalam setiap penampilan mereka selalu mengagung-agungkan Allah dan selalu menyebut asma Allah. (Alvionita dan Nida)