Belakangan ini mungkin tanpa sadar kita sering mendengar percapakan anak muda yang menggunakan bahasa gaul khas mereka, bahasa yang mereka adaptasi sendiri itu terkadang menimbulkan kecemasan. Bukan tanpa sebab, kecemasan timbul karena dikhawatirkan dapat mempengaruhi eksistensi bahasa Indonesia yang merupakan bahasa nasional dan dapat terkikis dengan bahasa-bahasa gaul tersebut.
Menurut Dhinar alumnus Universitas Negeri Jakarta jurusan Bahasa Indonesia menjelaskan, banyaknya anak muda yang lebih suka menggunakan bahasa gaul karena pengaruh beberapa faktor, diantaranya :
- Dari segi Sosiolinguistik, dimana interaksi yang terjadi antar sesama remaja dirasa lebih menyatu jika menggunakan bahasa gaul dibanding bahasa Indonesia yang baku.
- Kebiasaan, hal tersebut tertanam dari keseharian remaja di lingkungannya, jika lingkungan sekitarnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar maka dia juga terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dari pada bahasa gaul, begitu pun sebaliknya.
- Rasa ingin diakui oleh teman sebayanya, karena keinginan diakui bahwa dirinya sama seperti remaja lain yang gaul dengan bahasa gaul, remaja tersebut juga menggunakan bahasa gaul supaya juga dibilang gaul. Karena anak muda pada masa SMP dan juga SMA memiliki rasa ingin diakui dengan tingkat yang paling tinggi pada saat pubertas, dan cenderung mengikuti arus yang dominan di lingkungannya.
Semakin bertambahnya para anak muda yang menggunakan bahasa gaul tidak disikapi secara negatif olehnya. "Kalo penggunaan bahasa gaul masih dalam taraf yang positif misalkan hanya untuk komunikasi ke teman sebaya dan tidak merusak bahasa Indonesia gak masalah, yang menjadi masalah itu jika menggunakan bahasa gaul atau bahasa alay dalam sebuah moment yang formal seperti kegiatan belajar mengajar di kelas, di seminar atau di tempat formal lainnya itu baru salah", ujarnya.
Setidaknya kita harus tetap melestarikan bahasa Indonesia, dan jangan sampai melupakannya. Para anak muda maupun orang tua harus turut andil dalam pelestariannya serta menggunakan bahasa Indonesia sesuai dengan kondisi dan tempatnya. "Nah itulah alasan kenapa Bahasa Indonesia harus digunakan dengan baik dan benar, baik itu sesuai kaidah EYD dan benar sesuai dengan tempat kita berada", ungkapnya lagi. (RM)