Friday, October 26, 2012

Hidupkan Kembali Nafas Sumpah Pemud


SUMPAH PEMUDA
Pertama


Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. 


Oleh : Ahmad Tasingun 
Mahasiswa BSI

Sekitar 84 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 28 Oktober 1928 sumpah tersebut sempat diikrarkan oleh sekelompok pemuda dari beberapa organisasi kepemudaan yang di ketuai oleh Sugondo Djojopuspito yang merupakan perwakilan pemuda dari organisasi PPPI (Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia).Tak hanya itu sekelompok pemuda dari beberapa organisasi-organisasi kepemudaan seperti Jong Java,Jong Soematranen Bond,Jong Bataks Bond,Jong Islamieten Bond beberapa organisasi lain juga ikut andil dalam perumusan sumpah pemuda tersebut.Dari perkumpulan organisasi tersebut muncullah beberapa gagasan yang menjadi cikal bakal lahirnya sumpah pemuda di Indonesia,merupakan sebuah komitmen awal para kaum muda khususnya para intelektual dimasa itu,sebagai salah satu bentuk perlawanan terhadap kolonialisme yang dilakukan oleh Belanda.

Dari beberapa kongres yang diadakan,menghasilkan tiga point penting seperti di atas yang wajib direalisasikan oleh para pemuda-pemuda saat itu.Pentingnya menjaga persatuan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia khususnya para pemuda-pemuda yang boleh dikata akan menjadi generasi penerus bangsa.Seandainya sebuah persatuan tak terjaga bukan tidak mungkin politik devide at impera (politik adu domba)akan terus menjadi senjata ampuh bagi pemerintah Belanda untuk memecah belah rakyat,sehingga akan menjadi peluang yang empuk bagi penjajah untuk menguasai seluruh wilayah Indonesia.Untungnya Sugondo Djojopuspito rekan-rekannya yang lain jeli dalam menghadapi politik Devide at impera Belanda.Sehingga para pemuda di masa itu ikut tergerak dan sadar akan gagasan yang dihasilkan dari kongres pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.

Karena perkumpulan tersebut terdiri dari pemuda-pemuda terpelajar Indonesia,maka yang dibicarakan tak jauh dari dunia kependidikan,demokrasi serta nasionalisme untuk mewujudkan pergerakan nasional melawan kebodohan rakyat,Karena saat itu hanya rakyat tertentu yang dapat memperoleh pendidikan,khususnya dari golongan bangsawan,merupakan kebijakan yang jauh dari kepentingan pribumi yang pernah di keluarkan oleh pemerintah kolonial.Dan rakyat jelatapun terbelenggu oleh kebodohan.

Kini setelah 84 tahun berlalu makna sumpah pemuda hanya menjadi sejarah yang di pajang didinding sekolah ataupun hanya ditulis dibuku pembelajaran tentang materi sejarah.Sumpah pemuda mulai kehilangan nafas dan tak lagi melekat dihati para pemuda-pemuda di Indoensia saat ini.Kompleksitas masalah yang muncul akhir-akhir ini di Indonesia adalah salah satu contoh konkrit bahwa makna sumpah pemuda sudah terlupakan oleh masyarakat di Indonesia.

Tawuran yang terjadi beberapa waktu lalu yang melibatkan sekelompok pemuda-pemuda dari dua SMA di Jakarta adalah salah satu potret menurunnya nilai-nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda itu sendiri.Miris melihat kejadian tersebut,seharusnya sebagai kaum terpelajar harus saling bahu membahu merencanakan untuk kemajuan bangsanya sendiri,karena siapa lagi yang akan menjadi penerus perjuangan kalau bukan kaum-kaum muda?.Saat ini kita bukan lagi berjuang untuk mengangkat senjata seperti masa penjajahan,terlebih lagi musuh yang kita hadapi bukan hanya pihak-pihak dari luar.Dengan berbagai masalah-masalah birokrasi yang muncul di pemberitaan media masa entah korupsi,suap ataupun masalah lain, ini merupakan suatu bukti bahwa bangsa ini juga dihadapkan oleh para parasit-parasit negara yang hanya ingin mengambil untung dari negara untuk kepentingan individual ataupun golongan.

Sebagai seorang pemuda,sudah seharusnya kita bergerak untuk mengambil alih atau menyingkirkan para birokrat-birokrat yang syarat akan kepentingan individual.Membuat langkah baru untuk mencapai kesejahteraan bersama.Hilangkan rasisme di Indonesia,karena kita adalah bertumpah darah satu tanah air Indonesia,satu bangsa Indonesia,dan mempunyai kesatuan bahasa yang sama yaitu bahasa Indonesia. Dengan itu semua kita dapat bersatu untuk menjujung tinggi nilai-nilai sumpah pemuda meskipun kita adalah bangsa yang multicultural ada salahnya kita saling bergandengan tangan untuk membawa Indonesia kea rah yang lebih baik.

Comments System

Disqus Shortname