Adapun pada agenda konsolidasi kali ini,
pembukaan pembahasan dipimpin oleh menteri sosial dan politik BEM, Elmawan
Ramdhani dalam rangka pembahasan rencana agenda audiensi ormawa IKBM beserta
lembaga terkait realisasi hasil Mubes V IKBM BSI Komisi B (Akademik, Sarana dan Prasarana). Selain itu juga agenda pemberian emblem dan poster struktur IKBM,
serta laporan dan informasi terupdate mengenai ekspedisi HUT BSI.
Agenda ini
diawali dengan sosialisasi selebaran hasil Mubes V IKBM BSI Komisi B, Elmawan mengakui bahwa diruang sekretariatan BEM juga sudah ada
bertumpuk-tumpuk selebaran yang siap dibagikan dan ditempelkan dipapan maddng
dikampus-kampus dan disosialisasikan kepada para mahasiswa umum dari hasil yang
telah dirumuskan pada Mubes V IKBM BSI lalu, namun hal tersebut akhirnya tidak
mendapat persetujuan dari pihak lembaga karena pertimbangan dan alasan
tertentu. Hal ini disinyalir bahwa mungkin saja ada rasa kekhawatiran di tubuh
lembaga jika mahasiswa umum ikut merongrong pihak kampus dalam merealisasikan
rumusan hasil Mubes V IKBM tersebut.
Namun dari informasi yang didapat,
kekhawatiran tersebut tidaklah ditemukan benar adanya karena pihak lembaga
justru hanya mengharapkan agar para ormawa dan IKBM bergerak sesuai dengan
prosedur yang berlaku dan diterapkan, maksudnya sebelum ada ditahapan untuk
pemasangan selebaran ataupun baliho dikampus-kampus perlu adanya sebuah
pertemuan, audiensi, serta koordinasi dari masing-masing kepala biro terkait
mengenai masing-masing tuntutan yang ada. Hal ini lah yang kemudian menjadi
pembahasan panjang dalam konsolidasi yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB.
Mengenai serangan strategi yang dibuat
dalam rencana audiensi tersebut juga banyak dibahas mengenai teknisi
pelaksanaan dan beberapa hal yang menjadi catatan penting di setiap lini IKBM,
suasana konsolidasi juga nampak memang lebih tenang dan teratur dibandingkan
rapat dan koordinasi saat Mubes V IKBM lalu yang dihujani banyak interupsi.
Dicanangkan bahwa untuk agenda audiensi ini akan difasilitasi langsung oleh BEM
dan MPM sebagai lembaga tertinggi Ormawa.
Dengan hal ini juga diharapkan agar
kekuatan IKBM mampu menciptakan audiensi yang bersifat terbuka dan transparan,
pun juga bagi mahasiswa umum dapat turut menyaksikan perjuangan para
organisatoris yang tengah memperjuangkan hak dan aspirasinya untuk semua.
Meski memang perlu disadari bahwa pekerjaan
terberat juga tengah disodorkan didepan wajah-wajah setiap personal
elemen-elemen yang siap dan mampu untuk berkomitmen akan segala hal yang
digelontorkan untuk tidak hanya menjadi hiasan bibir belaka, dan perbaikan
internal sendiri serta penguatan-penguatan yang senantiasa dilakukan selalu
menjadi upaya dan harapan semua agar IKBM dapat selalu menjadi lebih baik dan
lebih berkibar ranahnya. (DZ)