Sunday, September 16, 2012

Reshuffle distruktur BEM, Siapa Tau ?



Inspirasi-Dalam tubuh BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) BSI terjadi reshuffle kepengurusan, yang mana disebut sebagai agenda upgrading dalam upaya penguatan dan peningkatan kinerja untuk BEM BSI Dedikatif tepat ditanggal 23 Juni 2012. “Saya akan mereshuffle struktur jika keadaan kabinet, tidak saling menopang karena sebagai sebuah organisasi kita tidak dapat memprediksi berjalannya organisasi tersebut akankah stabil atau labil, reshuffle ini memang sengaja dilakukan agar roda keorganisasi BEM dapat terus berjalan ditengah kelabilan yang ada,” Syaiful Ulum selaku Presiden Mahasiswa BSI menjabarkan.

Mahasiswa Semester 6, jurusan Manajement Informatika ini turut menjelaskan bahwa urgenitas dilakukan reshuffle ini yakni menilai dan menimbang berjalananya keorganisasian setelah proses perekrutan dan naiknya Presma di bulan Maret, kemudian semakin mendesaknya dengan agenda Mubes dibulan April, dan beberapa rentetan peristiwa dan kejadian yang terjadi di beberapa fraksi UKM dan Senat, namun ironisnya sangat sedikit antusiasme IKBM dengan BEM karena dari 30 fraksi yang ada hanya 5 fraksi yang dapat berkoordinasi secara berkesinambungan dengan BEM (diantaranya : Badaris, Sema Cikarang, Sema Margonda, Sema Cengkareng, dan Sema BSD) sehingga dicapai pada kesimpulan sangat lambannya pergerakan strategi politik kampus yang ada padahal seharusnya terkait akselerasi BEM harus lebih sigap  dan lebih matang serta maksimum dibandingkan Senat dan UKM manapun namun yang terjadi selanjutnya berdampak pada minimnya informasi dan konsolidasi ke BEM sendiri sebagai sebuah organisasi yang menaungi dan memayungi UKM dan Sema dibawahnya.

Ulum, pria kelahiran 25 Januari 1991 ini juga turut menambahkan penjelasan dan klarifikasi terkait seorang menteri sosial dan politik dari Sema Cengkareng yang sempat diberikan surat pencopotan tanggungjawab oleh pemimpin organisasi BEM ini. Hal ini sebelumnya sudah dilakukan konsolidasi dan koordinasi kepada pimpinan fraksi tersebut secara valid, jadi tidak benar jika dinyatakan bahwa langkah tersebut ada kesewenangan sepihak. Selain itu, karena yang bersangkutan juga berasal dari Senat Cengkareng, sebuah tempat dan fraksi yang sama dimana Presiden Mahasiswa ini dilahirkan menjadi sebuah tendensi bahwa tidak ada tebang pilih untuk tetap mensinergikan berjalannya keorganisasian di BEM, siapa yang punya akselerasi kinerja yang baik dan mumpuni dialah yang pantas untuk menduduki sebuah posisi di BEM.

Agenda reshuffle struktur BEM ini pun juga tidak tersampaikan dengan optimal keseluruh ranah fraksi (Senat dan UKM) meskipun menteri kominfo sudah menjelaskan baik pemberitahuan via online ataupun dengan HP genggam berupa SMS sudah dijalankan, kepada fraksi-fraksi yang ingin mengirimkan kandidatnya untuk mengisi ruang kosong dibangku kepemimpinan BEM namun tetap saja pemberitahuan menjadi tidak gebyar dan sangat minim dan sebentar hanya sekitar 1 minggu yang kemudian menimbulkan anggapan miring oleh beberapa intansi terkait, yakni BEM BSI Dedikatif dinilai telah melakukan langkah otoriter didalam tubuh keorganisasian BEM kepada elemen-elemen yang sama-sama memiliki kepentingan di IKBM.

Terakhir,  pemilik kegemaran membaca dan bermain bulu tangkis ini menyampaikan bahwa Permasalahan di BEM adalah masalah kompleks, BEM itu adalah sebuah keorganisasian yang didalamnya diperlukan elemen-elemen terkait untuk terus mensinergikan informasi dan konsolidasi agar tetap menjalankan tugas dan amanahnya serta mengambil haknya secara proporsional. Semogha dengan strktur kepengurusan yang baru, BEM dapat terus menjalankan segala amanah untuk sebuah kinerja yang lebih aspiratif dan progresif. Salam semangat, Hidup Mahasiswa. (DZ)

Comments System

Disqus Shortname