Hari ini 23 Desember 2014 pemungutan suara untuk memilih
ketua dan Wakit Ketua BEM di gelar. Mahasiswa cukup antusias terutama mahasiwa
baru walaupun hampir semuanya tidak mengerti mengenai PEMIRA dan mereka asal
pilih aja karena memang sosialisasinya sangat kurang. Tahun ini ada dua calon
yang maju sebagai kandidat. Jika dilihat ada yang sedikit berbeda dengan
pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa yang diadakan di Kampus BSI Cengkareng. Untuk
pertama kalinya Kampus ini mengimplementasikan program Quick count berbasis web yang
dibuat oleh dua mahasiswa AMIK BSI semester 5.
Irsyad (12.5A.25) dan Herman (12.5C.25) mengaku membuat
program ini untuk melatih hasil belajar mereka selama ini. “Awalnya kita buat ini buat pemilihan senat
tahun depan, tapi karna udah siap tidak ada salahnya kita coba untuk pemilihan
BEM ini”. Jelas irsyad, salah satu programer quick count.
Dengan adanya program quick count ini, pemilih harus memilih
kembali calon presiden pilihan mereka secara online menggunakan laptop yang
disediakan oleh pihak KPU.
“saya rasa ini
merupakan hal yang bagus untuk memaksimalkan komputerisasi sebagai alat
pemilihan. Dan semoga langkah baru ini bisa jadi pelopor bagi yang lain”.
Ungkap rangga selaku Ketua Senat Cengkareng.
Meski saat ini masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki,
seperti penggunaan kode, akses internet dan
pemilihan yang harus dilakukan dua kali, bukan tidak mungkin di pemilihan
berikutnya BSI mengadakan pemilihan BEM menggunakan aplikasi berbasis web bila
didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. (Narish)