Calon wakil gubernur DKI yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Didik J Rachbini berjanji akan mengubah Jakarta menjadi kota yang bebas macet. Transportasi massal merupakan program yang menjadi fokus pasangan Hidayat Nur Wahid ini.
"Kalau Bangkok bisa, maka Jakarta harus bisa," kata Didik dalam dialog publik Kaukus Muda Indonesia 'Menimbang Cagub/ Cawagub DKI yang Pro Rakyat' di Gedung Jakarta Media Center, Jakarta, Kamis 22 Maret 2012. "Kalau saya tidak bisa mengubah Jakarta, untuk apa saya maju?"
Jika terpilih, Didik mempersilakan masyarakat mengevaluasi kinerja mereka selama satu tahun pertama pemerintahan. Jika Jakarta tidak mengalami kemajuan, dia siap bertanggung jawab. "Kita kan bekerja satu tahun dievaluasi, kalau tidak ada kemajuan kita serahkan kepada rakyat," kata Didik.
Saat ditanya, apakah bersedia mundur apabila dalam satu tahun evaluasi tidak ada kemajuan berarti terhadap Jakarta, Didik tidak menjawab secara rinci. "Saya balik saja jadi pengajar di kampus-kampus dalam atau luar negeri," katanya.
Didik mengaku optimistis, karena yang dia dampingi adalah Hidayat Nur Wahid. Menurutnya, mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat itu merupakan sosok yang rela 'turun gunung' untuk berjuang di masyarakat.
"Pak Hidayat adalah orang yang saya hormati. Beliau dari mantan Ketua MPR turun gunung untuk berjuang di masyarakat Jakarta. Dan saya juga mantan Ketua Komisi VI DPR. Tantangan di Jakarta sangat bagus sebagai tempat kemajuan," ucap Ketua DPP PAN bidang Litbang itu. (ren)