Dalam rangka
memperingati hari jadinya yang ke 20
majalah Gatra mengadakan pelatihan jurnalistik yang berlangsung dari
tanggal 16-19 Desember dihadiri oleh perwakilan dari 25 pers mahasiswa (PRESMA)
se-Indonesia. Dalam sambutannya Budiono Kartohadiprojo selaku presiden
direktur majalah Gatra mengucapkan
selamat datang kepada semua perwakilan presma di dapur Gatra.
“selamat datang teman-teman semua dari mahasiswa
berbagai-bagai tempat tadi saya ingin mengucapkan selamat datang kembali
diruangan ini. Ruangan ini adalah dapur kita untuk menyampaikan, menyajikan
berita-berita didalam majalah Gatra”.Mengigat pers
merupakan sebuah kekuasaan baru dalam masyarakat ia menghimbau pelalu-pelaku
memberitaan dan orang-orang yang betugas didalamnya agar memiliki moral yang baik,
memahami etika dan aturan-aturan dalam pemberitaan disertai kepandaian dalam
mengolah berita menjadi sesuatu yang menarik dan enak dibaca. Karena berita
memiliki kekuatan yang berdampak pada akal dan juga batin.
“Gatra akan memengang teguh mengenai kode etik.
Itulah yang kita pertahankan selamanya. Sebab mempertahankan suatu kode etik
sangat diperlukan suatu pengorbanan, tidak ada suatu nilai-nilai yang dipertahankan
tanpa pengorbanan”
Melihat
pertumbuhan dunia saat ini dan menyadari bahwa berita tidak bisa dilepas begitu
saja serta perlunya bekal keilmuan dan etika mengenai pemberitaan dalam
pelatihan kali ini Gatra memilih presma yang merupakan bagian dari masyarakat
terdidik dan memiliki ketertarikan langsung terhadap permasalahan pers yang
akan menyebarkan pemikiran-pemikirannya kepada publik.
“Kenapa orang menganggap masuk pers karena suka
menulis ? padahal bukan hanya itu, lebih dari itu mahasiswa pers wajib
mempunyai bekal yang cukup untuk memanage berita dan berprilaku sebab jurnalisme
adalah suatu profesi yang menuntut suatu perbuatan moral yang harus dia patuhi” tambahnya
Diakhir sambutannya ia
berharap perwakilan presma yang mengikuti pelatihan dapat menjadi pelopor
masyarakat kampus untuk mulai menjelaskan mengenai bagaimana suatu pemberitaan
diolah hingga sampai kepada masyarakat dengan memegang teguh moral dan etika
mengenai pemberitaan yang benar. (Nida Sri Dewi )