Monday, December 22, 2014

Salut ! BSI Terapkan Tiga Model Beasiswa yang Unik

Mendengar nama BSI, boleh jadi yang pertama diingat adalah slogannya yang berbunyi: "Kuliah..? BSI aja!!". Pemilihan slogan ini nampaknya diamini Naba Aji Notoseputro, Direktur Bina Sarana Informatika (BSI) bukan sekedar sebagai penarik calon-calon mahasiswa untuk masuk ke lembaga yang didirikannya.

Naba ingin lebih banyak anak yang bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi. Karena itu, bukan hal yang berlebihan bagi Naba untuk memberikan beasiswa yang ditawarkan lewat tiga cara, yakni lewat bidang akademis, prestasi seni dan olahraga serta jalur khusus bagi keluarga TNI dan Polri.

Sepintas tak ada yang berbeda dari ketiga jalur tersebut dibandingkan dari lembaga pendidikan lain yang menawarkan beasiswa serupa. Tapi coba tengok lebih dalam. Di jalur akademis BSI mengadopsi cara PMDK (penelusuran minat dan kemampuan), hanya saja BSI menambahnya dengan seleksi yang ketat dan sistem ikatan dinas.

"Setiap anak yang masuk dibiayai dari awal sampai lulus, diberi uang saku dan mendapat gaji," katanya saat berbincang dengan ROL.

Dengan sistem ikatan dinas ini, mahasiswa yang berhasil mendapat beasiswa diberi uang saku sampai semester empat. Di semester kelima mahasiswa mulai bekerja dilingkungan BSI dan mendapatkan gaji, tapi dengan catatan uang saku hilang. Setelah lulus mereka harus mengabdi di BSI, bisa menjadi dosen, ilmuwan, cendikiawan atau profesi lainnya di BSI selama tujuh tahun.

"Disinilah filosofinya, minterin banyak orang. Dengan begitu harkatnya terangkat, martabatnya terangkat, finansialnya juga terangkat," tambahnya.

Cara ini, menurutnya, terbilang cukup efektif untuk menjaring mahasiswa-mahasiswa berkualitas. Karena sebelumnya, banyak mahasiswa penerima beasiswa yang terpaksa berhenti kuliah lantaran terkendala biaya operasional non pendidikan, seperti ongkos sekolah, biaya fotokopi dan lainnya.

"Kita sudah plan sejak 2012. Setiap angkatan kita menjaring 200 orang dan bayangkan diangkatan kelima kita sudah punya 1.000 orang pintar," ujar Naba.

Lain lagi dengan beasiswa dibidang seni dan olahraga serta keluarga TNI dan Polri. Keduanya diberikan sebagai bentuk apresiasi BSI kepada anak-anak dengan talenta beprestasi dan anak-anak keluarga TNI Polri. Menariknya, tak ada tes khusus yang harus dijalankan calon mahasiswa agar lolos sebagai penerima beasiswa.

"Kita percaya pada sertifikat dan penghargaan yang diterima mereka," katanya.

Kedepan, Naba berharap melalui beasiswa yang disebar kesemua cabang BSI ini bisa melahirkan banyak tunas-tunas muda berpendidikan ini bisa semakin membangun Indonesia. "Kita ingin membangun bangsa, membangun daerah," katanya. N Niken Paramita

Comments System

Disqus Shortname