Monday, August 25, 2014

Memaknai Nilai-nilai Perjuangan

Semangat para pejuang dalam merebut kemerdekaan negara Indonesia 69 tahun yang lalu patutlah menjadi pelajaran tersendiri bagi kita yang kini hidup pada masa kemerdekaan. Sebagai bangsa yang besar tentunya kita tidak boleh begitu saja melupakan perjuangan para pahlawan yang rela mengorbankan seluruh harta dan nyawa demi Indonesia merdeka. Tugas kita kini adalah bagaimana mengisi kemerdekaan dengan memaknai kembali nilai-nilai perjuangan tersebut dalam konteks kekinian. Melalui peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69 ini, untuk kedua kalinya lembaga BSI bekerjasama dengan Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa (IKBM) BSI menyelenggarakan seminar bertajuk “Revitalisasi Nilai Perjuangan dan Kebangsaan dalam Konteks Kekinian” yang diadakan pada hari Sabtu (23/8) di aula BSI Kalimalang.

Acara tersebut dihadiri oleh beberapa undangan diantaranya Ormawa BSI, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang ada di BSI, perwakilan dari perguruan tinggi lain, perwakilan siswa SMA/SMK yang ada di Jakarta dan Bekasi serta masyarakat umum.  Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan dilanjutkan dengan sambutan dari PUDIR III Bidang Kemahasiswaan BSI oleh H. Syamsul Bahri, MM, M.Kom. Dalam sambutannya, beliau menekankan akan pentingnya kita memaknai nilai-nilai perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan guna mengisi kemerdekaan. Beliau juga menekankan bahwa perjuangan bangsa tidaklah selalu diwujudkan dengan angkat senjata saja, namun pada masa kini perjuangan dapat diimplementasikan dengan berupaya mengukir prestasi yang dapat mengharumkan nama bangsa dan negara. Penting bagi generasi saat ini untuk menghayati arti dan cita-cita perjuangan para pahlawan, sehingga kita tidak lupa sejarah akan bangsa ini.

Seminar kebangsaan ini juga diisi dengan talk show yang dipandu oleh Eka W Fridayanthie, M.Kom selaku moderator, dan menghadirkan tiga orang sebagai narasumber atau pembicara yaitu Irwan Kelana seorang  penulis dan jurnalis pada harian Republika, Melly “She” Mono, seorang artis vokalis grup band “SHE” dan Dahlia Sarkawi, M.Pd selaku praktisi pendidikan dan dosen BSI. Ketiga narasumber masing-masing diberikan kesempatan untuk memaparkan arti dan makna dari nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan dalam konteks kekinian. Pada kesempatan pertama, Irwan Kelana memaparkan bahwa kemerdekaan yang telah berhasil diraih dan diperjuangkan harus dijaga dan diisi dengan kegiatan-kegiatan yang dapat membangkitkan semangat generasi muda. Salah satunya dengan menciptakan berbagai macam prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional. Telah banyak contoh keberhasilan anak muda Indonesia dalam berprestasi dan mengharumkan nama bangsa baik di dalam maupun di luar negri, seperti juara dalam bidang olahraga, seni budaya, sains dan ilmu pengetauhan dan masih banyak lagi. Menurut beliau sudah saatnya kita mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif yang mampu membawa nama Indonesia berjaya di mata dunia. Semangat nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan saat kini harus dapat menhasilkan generasi yang unggul dan menghasilkan kreativitas dan prestasi guna membangun bangsa ini.

Sedangkan narasumber kedua Dahlia Sarkawi, M.Pd, lebih menekankan agar generasi muda saat ini untuk selalu bangga akan bangsa dan tanah air Indonesia. Kecintaan generasi muda saat ini terhadap bangsanya telah mengalami pergeseran bahkan kemunduran, hal ini tentunya menjadi permasalahan nasional yang harus disikapi bersama. Beliau memberikan contoh kurang responnya semangat pemuda saat ini dalam memaknai sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia yang telah diraih melalui perjuangan, tetesan darah dan air mata dari para pahlawan kita. Upaya yang harus dilakukan agar semangat cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air Indonesia tetap tumbuh yakni melalui kesadaran akan pentingnya persatuan bangsa. Beliau menerangkan persatuan bangsa akan tumbuh jika kita memiliki perasaan senasib sepenanggungan dalam berbangsa, merefleksikan selalu hakikat kebangkitan nasional bangsa, menghayati nilai-nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda dan proklamasi kemerdekaan sebagai upaya mewujudkan cita-cita bangsa serta berpegang teguh pada Pancasila sebagai pedoman dan pandangan hidup dalam berbangsa. Selain itu, Dahlia Sarkawi juga menyoroti perlunya generasi muda saat ini untuk memiliki kebanggaan terhadap bangsa dan tanah air, turut serta melestarikan budaya Indonesia, memaknai setiap perbedaan sebagai sebuah anugerah, menumbuhkan jiwa patriotisme dalam hidup, serta rela berkorban untuk bangsa dan negara sebagai wujud kecintaan kepada bangsa, negara dan tanah air Indonesia.

Narasumber Melly “She” Mono, lebih menitikberatkan pada mengisi kemerdekaan dengan menciptakan kreasi-kreasi yang inovatif dan positif yang lebih mencerminkan budaya bangsa. Sebagai selebritis dan ibu rumah tangga, beliau juga menekankan pentingnya pendidikan kebangsaan diajarkan kepada anak-anak sejak dini, agar mereka lebih memahami arti penting kemerdekaan. Refleksi dari nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan harus tercermin dari pola asuh dan pola didik agar menghasilkan generasi yang peduli dan menghargai hakekat perjuangan dan kemerdekaan.

Pada sesi selanjutnya diadakan diskusi, dengan memberikan kesempatan kepada peserta yang hadir untuk mengajukan pertanyaan, dan nampak sekali antusias peserta terutama pada persoalan mengenai peran generasi saat ini dalam mengisi kemerdekaan. Sebagai hiburan pada acara seminar kebangsaan ini, Melly “She” Mono berkenan untuk menyanyikan beberapa lagu yang menjadi hits dari grup band SHE. Kemudian dilanjutkan dengan pengundian hadiah doorprice bagi peserta yang hadir, tersedia beberapa doorprice dan peserta nampak senang begitu namanya terpilih untuk mendapat hadiah tersebut. Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta yang hadir dengan para narasumber secara bergantian. Harapan dari diadakannya acara seminar kebangsaan ini semoga dapat dijadikan sebagai momentum era kebangkitan kita untuk memaknai dan mengisi kemerdekaan untuk lebih cinta dan bangga kepada bangsa dan tanah air Indonesia. (Slamet Heri)

Comments System

Disqus Shortname