Wacana Aklamasi, Mau Dibawa Kemana Proses Demokrasi BSI ?

Inspirasi. Proses pencalonan Capresma dan Cawapresma sedang bergulir. Dari jadwal yang telah dirilis di group KPU BSI 2013 seharusnya KPU sudah melakukan road show ketiap kampus terhitung dari tanggal 13-21 Desember 2013. Namun dengan alasan minimnya aplikasi pencalonan yang masuk ke KPU membuat KPU yang disetujui MPM memperpanjang pendaftaran calon Capres dan Cawapres sampai Jum'at, 20 Desember kemarin. Tapi sampai perpanjangan waktu pendaftaran berakhir, jumlah calon yang masuk tetap tidak ada tambahan. 

Bereder kabar di lingkup IKBM BSI bahwa KPU akan menggelar aklamasi. Bahkan sebuah sumber mengatakan bahwa Leo Ketua KPU 2013 sudah mengintruksikan pembuatan spanduk ucapan selamat untuk calon tunggal yang lolos administrasi, Andri-Noval. Padahal calon yang masuk ke KPU ada 3 pasang yaitu pasangan yang diusung BSD dan Ciputat, Andri-Noval, dari Cengkareng Tommy-Yunus dan pasangan dari Wolter Surya Ginting. KPU berdalih bahwa dari ketiga calon tersebut hanya pasangan Andri-Noval yang memenuhi kelengkapan administrasi. pernyataan yang dikemukakan oleh KPU tersebut jelas menimbulkan pertanyaan besar, apabila dua pasangan calon tersebut tidak memenuhi persyaratan administrasi harusnya mereka sudah dinyatakan gugur pada saat verifikasi data pencalonan di tahap 1. Sedangkan pada kenyatannya KPU meloloskan 2 pasangan ini ke 2 tahap selanjutnya yaitu tahap tes tertulis dan tahap wawancara. KPU terkesan labil dalam mengeluarkan keputusan. Ada apa dengan KPU ?

Salah satu calon dari pasangan mengemukakan kekecewaannya. "Kecewa aja dengan cara mereka yang kayak gini, seakan gak pernah ngehargai kita yang udah melewati tahapan-tahapan itu (tes tertulis dan wawancara-red)" ujar Tomy saat dihubungi tim Inspirasi.

"Ko bisa terjadi kayak gitu, itu belum pernah terjadi selama ini loh. kalo ada aklamasi, mereka KPU dan MPM harus bisa membuat forum terbuka IKBM agar jelas mengapa terjadi aklamasi", ujar Amy salah satu mahasiswa BSI.

Jika benar aklamasi terjadi dalam proses pemilihan Capresma-Cawapresma BSI 2014, ini akan menjadi sejarah baru sekaligus sebuah catatan buruk dalam proses demokrasi mahasiswa BSI.*(O17)