Inspirasi – Masih saja ulah akun-akun berkeliaran menyebut
kami tidak independent di grup Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa BSI (IKBM BSI).
Rasanya seperti tidak puas dengan jawaban dua tulisan kami membahas ini atau
mungkinkah memang karena kurangnya kemampuan
untuk mencerna dan memahami apa yang coba kami gaungkan dan usahakan. Ini tidak
mudah kawan, apalagi jika tipikal software mahasiswanya masih berbobot hanya
penggulir issue, lempar batu sembunyi tangan.
Agak pedas terbacanya bukan, maksud kami cobalah melihat
lebih seksama. Kami tidak menyalahkan para pengkritik bukankah itu tanda
kepedulian dan perhatian. Namun jika memang grup itu sudah tidak efektif karena
bercampurnya suara sesumbing alumni-alumni yang tidak bertanggungjawab saran
kami untuk para dewan eksekutif mahasiswa segeralah menutup ruang tersebut dan
sediakan tempat yang lebih nyaman untuk berdiskusi secara lebih cerdas dan
manusiawi.

Sehingga tak kesulitan untuk bisa mempublish acara yang diselenggarakan
di media kami, bahkan jika memang ada kemampuan menulisnya bisa saja membuat
sedikit coretan sederhana yang hanya terdiri dari keterangan unsur pemberitaan
5W1H (what,where,when,who,why,how) ditambah minimal satu buah foto yang dibuat
oleh humas acara sehingga ada sedikit pembelajaran untuk memaksa menulis juga
bukan.
Kemudian kirimkan ke alamat email redaksi kami (baca : inspirasionline@gmail.com). Jika
langkah sederhana ini bisa dapat disosialisasikan kepada seluruh aktifis kampus,
maka komunikasi lebih cerdas dan efektif dengan cara menulis juga bisa dihasilkan.
Kembali sadari lagi, tugas kita hanya sebagai manusia
pembelajar dengan segala lenggok liku kehidupan yang disajikan. Jadi siapa yang
paling banyak menuai hikmah dari setiap rentetan kejadian yang menjadi skenario Tuhan
sebagai pengatur segala keadaan adalah orang yang paling beruntung untuk hidup
hari ini dan seterusnya. Salam Perbaikan! (A01)