Monday, April 15, 2013

Dewan Tertinggi Badaris Pecah ?

Jakarta-- Keretakan hubungan dewan syuro Badaris makin tercium jelas, menurut salah satu narasumber yang dihubungi tim inspirasi pada 14/04 , yang juga salah satu anggota Badaris yang tidak ingin disebutkan namanya, menyatakan bahwa sekarang ini ada masing-masing kelompok di badaris baik tingkatakan Dewan Syuro, BPP dan BPC, bahkan untuk sekelas UKM Badaris sengaja dibuat tim intelejen. Tidak jelas maksudnya untuk apa, dengan kode 6113.Jejak badan itelejen ini juga kadang membuat perpecahan diantar pengurus Badaris.

Keretakan itu terlihat jelas ketika pernyataan yang baru-baru ini keluar dari pengurus pusat Badaris, Tri Purwanto ketika menolak keras palang merah di BSI. Namun ternyata sebagian dari pengurus cabang dan dewan syuro tidak menyetujui hal tersebut. Dengan alasan masalah palang merah dalam batas kewajaran dan lebih baik mengerjakan yang lain ketimbang memikirkan hal sepele tersebut. Bahkan Putri Handayani Lubis ketua keputrian dari badaris pusat setuju dengan palang merah.

Diketahui pula bahwa Ketua Badaris Pusat Tri Purwanto memberikan surat terbuka kepada pendiri UKM PMI BSI, yang berisi ketidak setujuannya membawa organisasi eksternal dan membawa lambang palang di BSI dengan mengatas namakan seluruh cabang Badaris di BSI. Namun ternyata, realitasnya tidak semua pengurus cabang bahkan ketua keputriannya tidak setuju akan hal tersebut dan justru lebih mendukung palang merah hadir di BSI sebagai simbol dan lambang KSR.

Dua kali kekalahan pemira yang didera UKM dakwah ini juga ada sangkut pautnya dengan berbagai kubu yang ada didalam tubuh Badaris sehingga terjadi hal tersebut. Kasus intruksi gaib ketika pemira Ulum-Jaka dan Verdy-Wawan yang sebelumnya ditaklimatkan, seluruh kader Badaris memilih Verdy-Wawan berubah menjadi mendukung Ulum-Jaka sampai saat ini pun belum terkuak siapa pelakunya. Pukulan telak bagi UKM yang memiliki banyak cabang dibandingkan lainnya. Sehingga pembenahan dewan tertinggi harus segera dilakuka. Jika dewan tertinggi saja sudah pecah bagaimana mengurusi ratusan pengurus ditingkat cabang ? *A002*

Comments System

Disqus Shortname