Inspirasi - Masih
ingetkah kalian dengan permainan tradisional yang satu ini? ini adalah bola bekel permainan tradisional anak-anak yang menggunakan bola kecil disertai
dengan beberapa biji bekel yang dibentuk khusus dari kuningan kini semakin
jarangan dimainkan oleh anak-anak. Permainan yang dimainkan oleh 2 orang dan
maksimal 4 orang ini semakin hilang yang disebabkan anak-anak sekarang lebih
menyukai teknologi semacam PS, game di handphone atau hal-hal yang lain.
Sangat
bisa kita akui bahwa permainan-permainan tradisional kini semakin usang bahkan
hilang dari peredaraan jaman, meskipun dalam materi pelajaran siswa sekolah dasar
masih ada namun masih banyak juga anak yang masih tidak mengetahui beberapa
permainan seperti tapak gunung, enggrang,
congklak, dan lain2. Padahal permainan tradisional sudah sepantasnya untuk
dilestarikan sebab itu kepunyaan warisan bangsa dan merupakan salah satu permainan yang tidak membahayakan
untuk anak-anak.
Dibandingkan
dengan permainan seperti Game yang ketika anak-anak ingin bermain harus ke warnet terlebih dahulu dan disana pun tanpa pengawasan orang
tua, bahkan sudah banyak anak-anak yang salah membuka situs atau bahkan mereka
sudah sering melihat video porno di internet. Karna semakin majunya teknologi
tidak mungkin juga anak-anak tidak diperbolehkan untuk mengenal teknologi karena yang terjadi anak itu akan menjadi gaptek (gagap teknologi). Namun jika dibiarkan pun salah-salah akan
menjadi anak-anak korban negatif teknologi.
Lalu
apa yang harus dilakukan sebagai orang tua? jadilah orang tua yang lebih
mengenal teknologi dibanding dengan anak-anaknya, dengan itu beliau mampu
membimbing dan mengarahkan anak-anak untuk belajar teknologi dengan hal-hal
yang baik. Dan jangan lupa untuk diingatkan bahwa negara kita tercinta
Indonesia ini juga tidak kalah ada sebuah permainan tradisional yang cukup
menarik dan situ juga akan membuat anak-anak dapat memperbanyak teman.
Bahkan
dalam setiap pemainan tradisional ada beberapa macam nilai dan norma yang dapat
diambil oleh anak-anak, diantaranya toleransi, kesabaran, keikhlasan,
mempererat pertemanan dan saling membantu satu sama lain. Kita berharap bahkan
semakin berkembangnya zaman seperti apapun permainan dan budaya Indonesia tetap dilestarikan bahkan menjadi pemandangan indah
ditengah maraknya kultur budaya asing, jangan sampai asimilasi terjadi dengan
itu maka budaya asing menggesek budaya kita hingga akhirnya budaya kita hilang.
(AV)