Inspirasi
- Dr. H. Rahmat Effendi adalah tokoh terpuji yang pernah bercita-cita sebagai seorang marinir kendati demikian beliau berhasil menjadi putra terbaik dan mengabdikan diri sebagai seorang walikota. Pria kelahiran Bekasi, 03 Februari 1964 ini lebih
akrab disapa bang Pepen. Putra daerah yang besar di bilangan Kota Bekasi ini
bisa dibilang berasal dari keluarga sederhana, “Pendidikan saya dulu ditahun tujuh puluhan, bagi seorang anak saat itu antara
harus pergi ke sekolah atau bekerja di sawah membantu orang tua,” ujarnya
memulai bercerita kepada tim inspirasi saat dijumpai di ruang kantor wilayah administratif
Walikota Bekasi.
Rahmat
Effendi tampil sebagai pribadi yang ulet, gigih, pekerja keras, santun, arif
dan bijaksana. Hal itulah yang membawanya kini mencapai kesuksesannya.
Bagaimana pandangan Bang Pepen mengenai Pendidikan
di Indonesia ?
Menurut
saya pendidikan formal tidak begitu menentukan karena yang terpenting adalah
keseharian untuk merubah kemampuan dan kompetensi dalam membangun karakter dan attitude agar dimiliki oleh para siswa. InsyaAllah
ke depan di Bekasi tidak ada dikotomi baik untuk sekolah swasta dan negeri
untuk membangun kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan
spiritual. Sehingga kota Bekasi dalam slogan kedepannya akan menjadi Maju,
Sejahtera, dan Ihsan.
Berbicara mengenai
pendidikan secara makro saat ini, kalau saya melihat tentang pendidikan di
Indonesia, secara kuantitas sudah lumayan, kualitas sudah bagus, sistemnya juga
terus diperbaiki dan dijalankan. Hanya kita kemarin ada pembatalan RSBI
(Rintisan Sekolah Berstandar Internasional), padahal saya menilainya itu luar
biasa, kita sudah berjalan jauh namun ternyata akhirnya dibatalkan. Alasannya,
mungkin karena ada kegagalan legislasi
yang dikemas secara komperhensif.
Harapan saya kedepan
itu agar pendidikan mampu membentuk dan dapat memenuhi standar kualitas
pada bidang-bidang lainnya dalam segi kemampua dan kompetensi, artinya upgrading kualifikasinya memang harus
terkonseptual baik dari steping grade kesatu kepada steping grade yang lainnya, penduduk kota Bekasi itu 2,6juta dan
hampir sebagian besarnya terdiri dari orang Jawa.
Untuk program walikota Bekasi berkaitan pendidikan untuk 5 tahun kedepan ini adalah bagaimana
meningkatkan kompetensi guru dan anak didiknya, program unggulannya yakni Bekasi
mampu membangun perguruan tinggi negeri maupun universitas negeri di Kota
Bekasi. Karena kabupaten-kabuten di daerah Indonesia saja yang lebih kecil
daerahnya dapat memilikiinya.
Berikan motivasi kepada
kami, agar mampu meneladani Bang Pepen ?
Saya hanya orang biasa,
belum dapat jika dikatakan 'harus diteladani’. Motivasi itu tidak terlepas dengan
semangat, terus bergerak, terus melakukan, terus menyongsong, dan terus menghadapi. Jadi tidak hanya sekedar
berbicara, bersikap aplikatif dan berbuat apa yang bisa dilakukan. Meskipun
resiko dan rintangan yang dihadapinya juga tidak sedikit. Hidup itu mesti
berubah, hidup itu mesti bergerak, hidup itu mesti memiliki tujuan dan harapan
mau kemana, tentunya dengan langkah-langkah dan harus berkomitmen agar
terwujudnya.