Sunday, February 10, 2013

Sertijab : Langkah Awal Menuju BEM ‘Produktif’



Inspirasi - Kegiatan Sertijab (Serah terima jabatan-red) BEM yang dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2013 secara keseluruhan berjalan lancar. Bertempat di aula kampus Salemba 22, acara dihadiri oleh berbagai perwakilan elemen IKBM (Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa) dan lembaga Pudir III bidang kemahasiswaan.  Dilaksanakannya sertijab menjadi langkah awal bagi Ketua dan Wakil ketua BEM terpilih, Mulyo Ogiyanto serta Muhamad Sofyan, sekaligus menandakan berakhirnya kepengurusan BEM Dedikatif yang dipimpin oleh Syaiful Ullum. Acara yang terdiri dari pengambilan sumpah jabatan dan pembacaan SK oleh lembaga yang diwakili oleh Bapak Syamsul Bahri MM,M.Kom kali ini memiliki warna baru dengan adanya launching buletin rekam jejak 1 tahun kepengurusan BEM dedikatif.

Dalam sambutannya selaku ketua KPU, Muhammad Taufik mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen IKBM yang telah berpartisipasi mensukseskan pemira 2013. “Selamat kepada Mulyo Ogiyanto semoga dapat mengemban amanah menjadi presiden mahasiswa BSI dengan baik, semkain memajukan nama BEM BSI di eksternal kampus, mampu mendengar dan memperjuangkan aspirasi mahasiswa dan PRODUKTIF (profesional,edukatif,dan aspiratif) initinya menjalankan program2 kerja yg sudah di rancang ketika roadshow”, tambah Taufik.

Setelah resmi menjabat ketua BEM masa bhakti 2013/2013, Mulyo Ogiyanto memberikan pidato perdananya. “Saya mengucapkan terimaksih kepada seluruh teman-teman IKBM dan tak lupa juga kepada teman-teman KPU, atas kerjasama dan kerja cerdasnya sehingga pemira ini dapat berjalan dengan baik. Semoga kedepan IKBM BSI lebih solid lagi, insya alloh!”. Ketua BEM dari elemen UKM BADARIS ini juga mengajak seluruh ormawa untuk mendelegasikan kader-kadernya dalam kepengurusan BEM sekarang. “Karena kita di BEM masih belajar dan masih butuh masukan dan ide-ide cemerlang dari teman-teman IKBM. Dan menurut saya BEM di BSI hanya bagian terkecil di IKBM, kalau diibaratkan hanya hanya setetes air yang ada di lautan Indonesia, hanya sedikit darah yang tumpah dinegeri ini, hanya setetes airmata yang mengalir dinegeri ini, hanya ide-ide kecil yang kita punya. Oleh karena itu BEM tidak dapat mengurus kampus ini sendiri tanpa ada kerjasama teman-teman IKBM”. Ogy juga menekankan agar rekan IKBM tidak terpaku dengan masalah jabatan, “Karena jabatan berbeda dengan karya, jabatan berbeda dengan produktifitas, jabatan berbeda dengan kemampuan, bahkan seringkali jabatan besar malah menjatuhkan kita jika jabatan besar itu tidak sepadan dengan kemampuan dan akhlak kita. Oleh karena itu yang kita butuhkan disini tidak hanya satu presiden tapi team yang solid yaitu team impian, salam produktif dari kami” tutup Ogy dalam pidatonya.

Sebagai orang yang pernah menjabat posisi ketua BEM sebelumnya, Syaiful Ulum memberikan pesan khusus untuk ketua BEM sekarang, “Seorang pemimpin adalah orang yang melihat lebih banyak daripada yang dilihat orang lain, melihat lebih jauh daripada yang dilihat orang lain dan melihat sebelum orang lain melihat. Oleh karenanya IKBM butuh perubahan. Perubahan dan inovasi pada dasarnya bukanlah menerapkan tekhnologi, metode, prosedur, struktur atau manajemen baru, tapi perubahan pada dasarnya adalah mengubah cara mahasiswa dalam berpikir dan berprilaku”.

Di kesempatan yang sama, Bapak Syamsul Bahri MM, M.Kom mengunakan moment tersebut untuk klarifikasi masalah intervensi pemasangan baliho hasil audiensi yang belum juga direalisasikan oleh pihak lembaga. Beliau menjanjikan bahwa dalam waktu dekat baliho akan segera dipasang ditiap kampus dan masih menunggu cuaca stabil. Rangkaian panjang sertijab memang secara keseluruhan berjalan lancar. Namun minimnya kesadaran akan komitmen di IKBM dalam menghargai waktu kembali terulang. Acara yang seharusnya dimulai pukul 13.00 WIB ternyata baru dimulai pukul 14.00 WIB. Setelah dikonfirmasi ternyata molornya acara disebabkan oleh telatnya pengurus BEM Dedikatif pada kegiatan evaluasi yang sejak awal diagendakan tertutup hanya dihadiri oleh MPM, BEM, KPU dan lembaga beberapa jam sebelum acara sertijab dimulai. Terkait masalah tersebut Taufik selaku ketua KPU memberikan pernyataan, “Sangat di sayangkan, karena waktu evaluasi menjadi sangat terbatas, padahal butuh waktu yg lebih lama lagi untuk mengevaluasi kinerja BEM selama satu tahun kepengurusan dan akibatnya agenda sertijab pun menjadi molor 1 jam”.(ZF)

Comments System

Disqus Shortname