Friday, February 15, 2013

Masih Merokok di Kampus BSI …?


Inspirasi - Bina Sarana Informatia adalah kampus yang terkenal dan memiliki lebih dari 60 ribu mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia, karena memiliki  banyak cabang di mana-mana. Terlihat plang dan pengumuman kampus yang terpampang besar sebagai Larangan Anti Merokok “No Smoking di Areal Campus” dilarang merokok di areal kampus.  Namun  masih banyak di antara  mahasiswa-mahasiswi nya tidak pernah tau ataupun mau tau peraturan yang seperti apakah yang di terapkan pada kampus BSI ini.

Sebenarnya sudah seefektif dan sejauh sejauh manakah peraturan ini di terapkan di kampus? Kenapa masih banyak mahasiswa yang tidak mentaati peraturan tersebut. Apakah para mahasiswa aktifis yang berada dalam Senat dan UKM belum juga memperhatikan, menggerakan, dan menegur para teman-teman mahasiswa yang masih banyak berkeliaran untuk merokok di kampus?

Lihat saja di kampus salemba 45, Jakarta Pusat. Mahasiswa dengan leluasanya  menghisap rokok mondar mandir di areal kampus  tampa memiliki rasa segan dan takut. Peringatan yang sering diberikan oleh para satpam dan petugas keamanan di kampus juga banyak yang tidak di indahkan, sehingga mungkin juga sudah enggan untuk memperingatkan para mahasiswa yang makin slonong boy.

“Mahasiswa merokok di areal kampus dengan sangat bebas dan leluasa,seakan tidak ada peraturan kampus sama sekali,bahkan tak jarang di temukan batang-batang rokok  di toilet dengan bau yang benar-benar mengganggu kenyamanan mahasiswa -mahasiswi yang masuk dalam toilet”, keluhan Devi Savitri mahasiswi jurusan Bahasa Inggris di kampus salaemba 45. Saat melihat temannya merokok di areal kampus Devi memang tidak berani melarang karena merasa tidak memiliki hak dan takut di bilang sok tau serta ikut campur, tambahnya.

Sungguh memprihatinkan memang, melihat mahasiswa yang datang ke kampus hanya sekadar mendengarkan dan mencatat apa yang yg di bicarakan oleh dosen tapi tidak pernah memperdulikan peraturan yang berlaku di kampus,bahkan Pak Parman yang bekerja sebagai cleaning service di kampus Salemba 45 menggelengkan kepala melihat sikap para mahasiswa.

Pak Parman mengatakan bahwa dia sering menemukan anak-anak UKM MUSIK yang merokok dengan bebas di base camp nya, dan masih di areal kampus. Namun demikian Pak Parman memang hanya bisa diam dan menggelengkan kepala tanpa berani menegur karena dia menyadari posisinya yang hanya sebagaicleaning service.

Bukan hanya itu, Satpam bernama Muhamad Nur yang bertugas menjaga keamanan di Salemba 45 pun merasa kewalahan untuk menegur mahasiswa yang dengan bebas merokok di areal Kampus. Saat ditegur mereka menurut dan memadamkam api rokok nya namun selepas dari pengawasan dan pandangan satpam mereka memulai lagi aktivitas mereka.

Sepertinya peringataan saja memang tidak efektif, perlu ada aktifitas nyata dan gerakan mahasiswa yang juga turut peduli.  Pihak Kampus pun dan segenap para dosen juga dapat dilibatkan dalam rangka menertibkan para mahasiswa yang sering melanggar peraturan di kampus.

Padahal di Kampus BSI Bogor, “Bina Sarana Informatika pernah mendapatkan penghargaan dan penggerak  Bebas Polusi dan Anti Rokok“ tutur Pak Ishaq, Kordinator Cabang BSI Bogor.

Ini adalah tugas bersama untuk menciptakan areal kampus Bina Sarana Informatika yang nyaman dan pantas dibanggakan. Ada banyak para mahasiswa cerdas dan berprestasi yang dicetak oleh kampus BSI. Tapi banyak pula para mahasiswa yang kerap membandel dan melakukan aktifitas yang juga merusak dan mengotori kampus. Perlu solusi dan pengkajian, perlu hal cermat yang dapat dilaksanakan, perlu kerja nyata untuk sebuah perubahan. Dan semogha BSI terus bergerak dan menjadi lebih baik. (AY)

Comments System

Disqus Shortname