Wednesday, January 23, 2013

Sertijab Molor, Tuntutan Kami Dibawa Kemana


Inspirasi - Kemenangan pasangan Ogiyanto-Sofyan pada PEMIRA (Pemilu Raya) BSI, sebagai pasangan yang berhak menduduki estafet kursi  nomor satu di IKBM (Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa) sudah diumumkan hasil perolehan dan perhitungan suaranya. Akan tetapi, prosesi akad pelantikan sekaligus SERTIJAB (Serah Terima Jabatan) hingga hari ini belum dapat dipastikan kapan waktu pelaksanaanya.

Agenda yang direncanakan dilaksanakan pada 19 Januari 2013 lalu, terjadi kemunduran hingga batas waktu yang belum ditentukan lagi. Wajar saja, rongrongan pertanyaan ini disodorkan kepada kepanitian KPU BSI (Komisi Pemilihan Umum BSI) meskipun posisi teman-teman dikepanitian hanyalah pelaksana dari konsep yang seharusnya disediakan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) dan MPM (Majelis Permusyawaratan Mahasiswa).

Akan tetapi hal ini menjadi tidak konseptual, karena dengan pengunduran jadwal pelantikan  dan SERTIJAB akan membuat pasangan terpilih menjadi tergantung statusnya. Sehingga progres kerja nyata juga terhambat, hal ini juga dapat memicu terjadinya disintegritas mahasiswa dan segenap pihak kepada pasangan terpilih. Lembaga independent seharusnya mengambil sikap tegas dalam hal ini. 
Dari hasil pengamatan tim inspirasi di lapangan, hal ini terjadi  dikarenakan masih adanya tarik-menarik kepentingan antara kepengurusan BEM lama dengan lembaga terkait hasil audiensi dengan pemasangan baliho di kampus-kampus, sebagai kerja dan tagihan mahasiswa kepada kepengurusan para pejabat tinggi tersebut.

"Ada alasan khusus yang harus kami perjuangkan sebelum kami lengser, jika tidak kami selesaikan sebelum lengser akan menjadi PR  berat teman-teman dikepengurusan baru. Kami khawatir jika hal ini kami lepas dan serahkan kepada kepengurusan BEM yang baru, akan selalu menjadi PR dan PR tak akan teralisasi. Kami tuntut ini sudah cukup lama, tapi belum juga diturunkan dan masih terus dalam proses. Itulah kenapa kami khawatir jika ini kami serahkan malah bisa jadi tidak terselesaikan sama sekali”, keterangan dari seorang di kepengurusan BEM lama berinisial ER.

Sebagai mahasiswa cerdas mungkin perlu juga melihat secara realitas. Sebuah tuntutan yang sudah begitu lama tidak terealisasi dan berkoar-koar diakhir kepengurusan pasti juga memiliki alasan yang memang relevan, barangkali memang perlu koreksi dan diskusi bisa jadi memang ada hal yang lebih menjadi fokus untuk sebuah lembaga pendidikan Bina Sarana Informatika yang sama-sama dicintai, karena prosesi pengkajian dan pertimbangan mendetail tersebut, sehingga terhambat untuk realisasinya, meski sudah disepakati. Karena sebuah proses perealisasian tersebut dalam sekumpulan sistem dan ranah yang berada di dunia kampus tidaklah dimiliki oleh tangan sakti seseorang saja. Hal ini yang perlu disadari kembali, sehingga tidak juga menganggu segala sistem dan proses-proses yang lain yang memang perlu dijalankan.

Selamat bekerja dan selamat beraktifitas para generasi perubahan, dimanapun dan dengan cara apapun.(DZ)

Comments System

Disqus Shortname