Semarak Kompetisi Ajang Kreatifitas Stand BSI EXPO

 Inspirasi – Perhelatan akbar BSI Expo 2012 berlangsung dengan sukses. Kegiatan yang meliputi seminar motivasi dan pengenalan kampus ini digelar di Istora Gelora Bung Karno selama  dua hari, tepatnya tanggal 15-16 September. Selain menjadi pembekalan untuk mahasiswa baru, kegiatan ini menjadi ajang adu kreatifitas para pengurus Senat mahasiswa (SEMA) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam mendekorasi stand. Jelas saja, karena akan ada penilaian khusus dari pihak Lembaga BSI untuk Stand yang paling menarik.

“BSI Expo tahun ini sangat meriah, semua pihak mengakui itu” ujar Imam Choirul Rozikin selaku Ketua pelaksana BSI Expo. Adapun untuk kriteria penilaian Imam memaparkan “Ada kriteria tertentu yang menjadi unsur penilaian para juri. Diantaranya yaitu tema, substansi dari konsep stand itu sendiri serta minat pengunjung untuk mendatangi stand tersebut”.

Pengumuman untuk 3 stand terpilih dilaksanakan pada hari kedua kegiatan BSI Expo, tepat hari minggu sekitar pukul 17:00 WIB. Dalam sambutannya, Pak Syamsul Bahri selaku Ketua PUDIR III menyatakan apresiasinya terhadap seluruh SEMA dan UKM yang luar biasa kreatif dalam memeriahkan BSI Expo 2012.”Untuk tahun ini tim penilai akan merasa kebingungan karena banyak sekali stand-stand yang semarak” ujar pak Syamsul. Tingginya minat mahasisa baru dalam mengunjungi setiap stand menurut Pak Syamsul merupakan dampak dari ketua Bidang Eksekutif Mahasiswa (BEM), Syaiful Ullum dalam presentasinya di depan seluruh mahasiswa baru.

Dalam BSI Expo tahun ini, trofi juara 3 dibawa pulang oleh UKM Calandra adventures dengan total nilai 83. Disusul SEMA Jatiwaringin dengan total nilai 83,9 yang menjadi runner-up. Sedangkan gelar Stand of the years pada BSI EXPO 2012 dianugerahkan pada UKM Paduan Suara Mahasiswa (PSM) dengan memperoleh nilai tertinggi 86.41.

Denny, selaku ketua PSM mengaku terkejut atas terpilihnya PSM selaku juara 1. “Happy banget, gak nyangka! Kami mengusung konsep ROCK N ROLL yang beda. Dengan menampilkan 25 kegiatan lembaga dan PSM” ujar mahasiswa dari kampus Fatmawati tersebut. Hal serupa juga diungkapkan oleh Abilhasan selaku ketua SEMA jatiwaringin, “seneng banget. Persiapan kami 1 bulan. Konsep kami uniq, campur dari tradisional dan modern. Desainnya cukup simple”.

Adapun konsep yang diusung oleh UKM Calandra terlihat cukup menarik. Dengan konsep Gua yang berbahan dasar dari Koran. “Konsep kami kreatif, dengan persiapan kurang lebih 1 minggu. Untuk masalah pendanaan konsep ini, jujur saja over budget. Tapi karena ini untuk 25 tahun BSI hal itu tidak jadi masalah buat kami. Terimaksih buat anggota Calandra yang telah mendukung serta anak-anak tambak lorong yang selalu mensupport”. Ungkap Herdian selaku ketua umum UKM Calandra. (ZY)