Oleh: Didi Wahyudi
Di bawah langit malam
pukul 18.25, saya sedang jalan-jalan di sekitar planetarium, yang terletak di Jl.
Cikini Raya No. 73 Jakarta Pusat, langsung
saja saya memutar motor untuk masuk ke planetarium, dengan biaya masuk motor
Rp.1.500,- langsung bayar, lalu saya
mencari tempat parkir motor, tak jauh dari parkiran terlihat papan bertuliskan
Dokumentasi Sastra, saya bertanya kepada petugas parkir, ternyata itu
perpustakaan, disini terdapat buku-buku sejarah Indonesia, tapi sayang
perpustakaan tutup jam 17.00 wib sore tadi dan kalau ingin datang, perpustakaan
ini buka pukul 10.00 wib pagi.
Di depan gedung Dokumentasi Sastra, terdapat gedung pertunjukan, gedung
ini buka bila setiap kali ada pertunjukan apa saja, misalnya musik, tari,
drama, dll. Bila ingin menonton pertunjukan jadwalnya terdapat di Koran harian
(seperti yang dikatakan petugas parkir). Dihalaman depan dan samping gedung
pertunjukan digunakan sekelompok/komunitas skate board, dan juga terdapat
sekelompok dance yang saya lihat, saya tidak tau apakah setiap hari komunitas
itu selalu menjalankan aktifitasnya disini. Didekat halaman depan gedung
pertunjukan terdapat gedung bertuliskan Graha Bhakti Budaya, gedung ini juga
digunakan untuk pertunjukan, tetapi gedung ini pun tutup.
Di ujung kanan gedung Graha Bhakti Budaya kedua mata saya seperti melihat
tempat yang menarik sehingga memaksa kaki saya untuk melangkah menghampiri
tempat tersebut, dan ternyata benar saja setelah melihat tempat ini saya
seperti kembali ke zaman masa lampau, ditempat ini banyak sekali terdapat buku-buku
tua, bahkan ada yang sangat tua, sampai-sampai cover depan buku berwarna
kecoklatan. Mata saya seperti ingin menelan semua tulisan yang terdapat dalam
buku-buku tersebut, tatanan buku disini tidak teratur atau acak, jadi dibagian
manapun pasti terdapat novel, buku referensi, buku sejarah, kumpulan cerpen,
dll dan yang pasti buku-buku tersebut sudah lama tetapi saya lihat terdapat
buku sekitar 3-5 tahun kemarin, buku-buku ini untuk dijual dengan harga sekitar
Rp.25.000,- sampai Rp.75.000,-.
Saya lihat terdapat buku berstempelkan milik perpustakaan, saya bertanya
kepada Mas Charlies si penjual buku-buku tua ini, bagaimana bisa dia
mendapatkan buku-buku ini, pria kira-kira berumur 25 tahun ini mengungkapkan
bahwa ada orang yang menjual buku-buku ini kepadanya (Charlies) dengan harga
murah, lalu beliau berkata toko buku ini dibukanya sejak tahun 1996. Setelah
saya puas membaca beberapa buku, saya pun membawa satu buku untuk saya beli
dengan harga Rp.40.000,-, toko buku ini tutup jam 22.00 wib, sebelum saya balik
untuk pulang pria dengan sosok yang ramah ini berkata bahwa dia ingin pergi
untuk latihan teater setelah itu ia pergi, toko buku tersebut sekarang
dijaga oleh sesosok wanita separuh baya.
Tempat yang menarik untuk dikunjungi.