Saturday, August 11, 2012

Berburu Malam Lailatul Qadar

Tak terasa bulan Ramadhan yang penuh berkah ini telah memasuki 10 hari terakhir, dimana dalam 10 hari terakhir ini terdapat sebuah amalan yang istimewa yang Allah berikan kepada kaum muslimin yang terdapat dalam sebuah hadist dari Aisyah yang mengatakan.
"Rasulullah SAW beri'tikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan dan beliau bersabda, yang artinya: "Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan" " (HR: Bukhari dan Muslim)


Apa yang dimaksud Malam Lailatul Qadar? yakni satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadhan, yang dalam Al-Quran digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan. Dan juga diperingati sebagai malam diturunkannya Al-Quran, yang di jelaskan dalam sebuah surat.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS: Al-Qadr (97) ayat 1-5).

Sungguh sangat bersyukurnya kita apabila bisa mendapatkan malam yang penuh berkah tersebut dimana pahalanya setara dengan seribu bulan yang jika kita kalkulasikan seribu bulan sama dengan 83 tahun. Tapi bagaimana cara kita agar bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar tersebut, yang hadir pada satu malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan itu? Terdapat beberapa tanda-tanda malam Lailatul Qadar yang pernah digambarkan oleh Rasullullah SAW dalam beberapa hadistnya.

  1. Udara dan suasana pagi yang tenang. Dari Ibnu Abbas radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda : Lailatul qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah.
  2. Cahaya matahari melemah keesokan harinya, bersinar cerah tapi tidak kuat. Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan.
  3. Bulan nampak separuh bulatan. Dari Abu Hurairoh radliyallahu’anhu, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan.
  4. Malam yang terang, tidak dingin, tidak berawan, tidak hujan, tidak panas, tidak ada angin kencang, dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan). Sebagaimana sebuah hadits, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah SAW: Lailatul qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan).
  5. Terkadang terbawa ke dalam mimpi. Seperti yang terkadang dialami oleh sebagian sahabat Nabi radliyallahu’anhum.
  6. Orang yang beribadah pada malam tersebut merasakan lezatnya ibadah, ketenangan hati dan kenikmatan bermunajat kepada Rabb-nya tidak seperti malam-malam lainnya.
Semoga dengan keterangan tadi dapat membantu kita semua dalam berburu malam Lailatul Qadar dan juga mendapatkan keberkahan serta pahala dari malam tersebut. Dan juga menambah kesempurnaan kita dalam melaksanakan ibadah Ramadhan pada tahun ini. #RM

Comments System

Disqus Shortname