Friday, May 4, 2012

Ada Apa dengan Angka 11, Ben??


Perhelatan balap Motogp sudah berlangsung 2 seri, banyak rider yang memberi kejutan bersaing ketat untuk menjadi yang terbaik. Tak urung publik dunia ramai-ramai menyoroti hal tersebut. Tak terkecuali dengan Ben Spies semua mata tertuju kepadanya, bukan karena prestasinya, rider gaek pabrikan berlogo garputala tersebut saat ini menjadi perhatian tersendiri karna performanya tidak kunjung kompetitif di awal muslim. Padahal team mate-nya Lorenzo sejak sesi tes pramusim sudah memprediksi bahwa Spies bakal menjadi teror pembalap lain untuk menjadi Juara Dunia.
Spies yang bernomor race 11 memiliki performa yang kontras dari biasanya, di dua seri awal dia hanya mampu meraih finish di posisi yang sama, yaitu ke 11, lalu ada apa dengan angka 11 Ben? tentunya hal ini bukan faktor kesengajaan atau kecintaannya dengan nomor 11, apalagi menghubungkannya dengan dunia tahayul.
Mantan Juara Dunia Superbike ini meminta maaf atas hasil yang buruk di MotoGP Spanyol. Dia menyebutnya balapan di Jerez adalah balapan yang menyedihkan. Spies mengaku bingung dengan hasil balap, sama seperti yang didapat di Qatar, dia merasa sangat tidak nyaman dengan motornya tersebut.
Di sisi lain saat diisukan dia sedang galau karna posisinya di tim utama pabrikan terancam Dovizioso, langsung dia pun menepisnya, bahwa performa buruknya bukan karna tekanan dari Dovizioso melainkan hanya karna kurangnya filing yang belum dia dapatkan dari motornya. Terlihat dari beberapan sesi latihan yang dia jalan, sang American Rider sering mengalami kecelakaan. Hal ini tentunya berbanding terbalik dari hasil yang didapat 3 pembalap Yamaha lainnya termasuk tim satelit Crutchlow dan Dovizioso yang sedang menikmati tangguhnya motor 1000cc Yamaha.
Ben Spies merupakan sosok pembalap yang memiliki kemampuan di atas rata-rata, bahkan disejajarkan dengan para pembalap alien. Oleh para fansnya doi dijuluki The Elbowz karena gaya balap extrem menonjolkan sikunya hingga hampir mencium aspal. Figur good boy dari asuhan tangan hangat sang ibu ini tak lantas menjadikan Spies anak mami, bahkan sang ibu yang mengarahkan pendidikan balapnya sejak kecil hingga menjadikan ia pribadi tangguh di lintasan balap. Sang Texas Teror tidak segan-segan untuk dog fight dengan lawan-lawanny, tak jarang aksi overtaking yang menegangkan dipertontonkan dengan bersih. Stoner, Simonceli, Pedrosa bahkan Lorenzo pun pernah menjadi korbannya.

Seri balap Motogp baru memasuki 2 dari 18 seri yang artinya perjalanan masih panjang dan masih banyak kesempatan untuk memperbaiki performa dan mengejar podium. Semoga saja Ben kembali kepada performa terbaiknya yang mampu mengacak-acak barisan depan para pembalap alien, kita nantikan sikutan sangelbowz di seri selanjutnya.# Ferdian Nasrullah

Comments System

Disqus Shortname