Friday, May 4, 2012
Memahami Cara Kerja Dunia Maya (Cyber)
Antusiasme kalangan muda dari berbagai universitas di Jakarta untuk menghadiri acara seminar tahunan STAN Media Center, 29 April 2012, telah memadati ruang seminar yang bertempat di Gedung I Kampus Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) di Bintaro, Tangerang, Banten. Para peserta memadati ruangan seminar mulai dari pukul 09.00 pagi dan berakhir hingga pukul 15.00 sore.
Acara seminar yang berjudul “Menilik Cara Kerja Media Siber” itu dihadiri oleh 50 orang. Turut berpartisipasi pembicara dari pemimpin redaksi detik.com Arifin Asydhad dan wakil redaktur pelaksana kompas.com, Agustinus Wisnubrata. Dalam 'rundown' acaranya, acara dimulai pada jam 09.00, kemudian materi pertama dimulai pada jam 09.30 sampai pukul 11.00. Diselingi dengan makan siang lalu materi kedua berlanjut pada pukul 13.00 hingga selesai.
“Ini adalah acara tahunan media center STAN, yang kebetulan memang dilaksanakan tahun ini. Kami memang tidak mengadakan acara besar-besaran, karena kami sifatnya mengundang teman-teman mahasiswa, atau kalangan muda untuk belajar bersama,” ujar Ericha Utami Putri, ketua pelaksana seminar. Ketika ditanya mengapa tema acara bertajuk media siber, mahasiswa yang akrab disapa dengan panggilan Icha tersebut mengungkapkan, sudah saatnya mereka menggali lebih dalam bagaimana cara mengembangkan media siber itu, karena dalam perkembangannya, media cetak akan tergerus eksistensinya oleh media online.
Hal senada juga diungkapkan oleh wakil redaktur pelaksana kompas.com, Agustinus Wisnubrata. “Media online memiliki beberapa keuntungan, salah satunya ia bisa menjangkau banyak orang. Katakanlah media cetak atau elektronik, mereka belum tentu bisa menyampaikan informasi secepat online ke seluruh negeri,” ujarnya saat ditemui di balik ruangan seminar. “Interaksi dengan pembaca yang kuat juga salah satu kelebihan media online. Tentu kita masih ingat kasus Prita Mulyasari, setelah semua media menayangkan berita tentang kasusnya sontak semua orang di Indonesia tergerak hatinya untuk melakukan grup donasi di media-media online, kan?” tambahnya.
“Ini acara yang sangat bagus sekali. Berkat seminar ini, saya jadi tahu banyak apa itu media online, bagaimana mereka berjalan dan cara kerjanya,” komentar Ahmad, seorang karyawan BAPEPAM-LK yang juga peserta seminar. Kedepannya Ahmad juga mengharapkan agar acara seperti ini lebih diintensifkan lagi untuk membuka mata masyarakat akan eksistensi media online ini.
“Kedepannya kami sangat berharap khalayak bisa lebih tahu bagaimana cara kerja media siber,” tanggap Icha, ketua pelaksana seminar. “Saya juga sangat mengharapkan agar teman-teman redaksi kampus khususnya LPM STAN bisa menyajikan hal-hal yang menarik, berita-berita yang bagus, ada semacam ide yang sudah saya lansir di seminar agar orang bisa lebih berani menuliskan berbagai hal yang berguna bagi orang banyak,” tandas wakil redaktur pelaksana kompas.com itu. #Abraham Yusuf Indrayana