Saturday, February 11, 2012

Lagi Ribuan Buruh Kuasai Jalan Tol

Aksi keras buruh Bekasi menguasai jalan tol (27/01), bukanlah kali pertama dilakukan. Pasalnya pada 19 Januari 2012 lalu, mereka memblokir jalan tol Jakarta-Cikampek saat menggelar aksi unjuk rasa menuntut kenaikan upah.

Aksi demo yang diikuti oleh seluruh buruh pabrik sekabupaten Bekasi itu dimulai sekitar pukul 09.00 WIB. Pusat aksi difokuskan di 7 kawasan industri seperti Hyundai , Ejip , Delta Silicon, Jababeka 1, Jababeka 2, MM 2100, dan Kawasan Gobel. Akibatnya ruas tol Cikarang Barat dan tol Jakarta-Cikampek lumpuh. Situasi seperti ini tentu merugikan pihak PT Jasa Marga Tbk, namun belum diketahui jumlah pasti kerugiannya. “Kami belum menghitung (potensi) kerugian akibat kehilangan pendapatan," ucap Direktur Utama Jasa Marga, Frans Sunito, Jumat malam, 27 Januari 2012.

Terkait dengan Uqpah Minimum Kerja (UMK) Bekasi, demo ini sengaja dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap keputusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Bandung yang mengabulkan gugatan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pada kamis (26/01). Itu artinya tuntutan UMK baru di Kabupaten Bekasi sebesar Rp1,491 juta per bulan yang semula Rp1,2 juta, dibatalkan. Hal ini tentu memicu buruh untuk menggalakan aksi demo besar-besaran yang juga diikuti oleh buruh dari Bandung untuk member dukungan sebagai bentuk solidaritas mereka sesame buruh.

Melihat situasi seperti ini, Muhaimin Iskandar selaku Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi menghimbau kepada semua pihak terkait yakni, Pengusaha, Pemerintah Daerah dan Buruh untuk duduk bersama dalam mengatasi masalah demo buruh ini demi menghasilkan kesepakatan bersama. “Oleh karena itu harus ada model dan sistem cara penghitungan yang disepakati bersama, agar tidak ada perhitungan versi buruh, versi pengusaha dan versi pemerintah daerah, tetapi hanya ada satu versi” Ucap Muhaimin.

*sumber : okezone.com , BeritaPrima.com

Comments System

Disqus Shortname