Friday, February 10, 2012

Dance of Revenge


Hentakan music berirama cepat disertai gerakan tubuh serempak mengikuti irama music DJ di setiap club-club malam. Itulah yang belakangan sedang menjamuri anak-anak muda di Jakarta bahkan di seluruh kota di Indonesia. Sebut saja salah satunya Komunitas Dance or Revenge (DOR). Komunitas ini sengaja dibentuk untuk mengumpulkan tiap personal yang memang menyukai shuffle dance, mereka biasa berkumpul serta sharing dan mempraktekkan gerakan terbaru mereka di Tugu Proklamasi, Jakarta.

Melbourne Underground Scene, Australia merupakan tempat berawal shuffle dance diperkenalkan semenjak tahun 80-an. Dance yang mengandalkan gerakan tumit dan kaki dengan tempo yang cepat ini memberi kesan seakan gerakan tersebut menempel ke lantai dan memang mulai digilai anak muda sejak tahun 2009 lalu.

“Kita biasanya kumpul di Taman Proklamasi (tamprok) dari jam 3 sampai dengan jam 5 sore buat latihan sekalian kopi darat”, tutur Feri selaku ketua komunitas. Ya memang, komunitas ini baru saja dibentuk yaitu pada tanggal 27 November 2011 dan anggotanya pun juga dari temen-temen sekolah juga. Feri menjelaskan sebenarnya gerakan shuffle cukup mudah, terutama untuk gerakan dasarnya karena mengandalkan kaki seperti running dan tinggal menambahkan koreo saja.

“Kami (Komunitas DOR) mencoba mengkombinasikan beberapa gerakan yang tidak hanya terpaku pada shuffle dancenya saja tapi kami juga menyisipkan gerakan dangdut, jumps tale, gerakan tangan/robotic, dll”, ungkap Feri yang mengaku tertarik pada shuffle dance ketika nongkrong di Taman Menteng, Jakarta.

“Saya belajar shuffle otodidak, dari liat youtube, main ke klub shuffle terus coba-coba sendiri gerakannya sampai mendirikan komunitas DOR ini”, lanjut Feri.

Ia juga menambahkan meskipun mereka belum mengikuti kompetisi atau kejuaraan shuffle apapun tapi mereka mengaku cukup bangga ketika mereka perform untuk pertama kalinya di SMA Dewi Sartika. “Harapan kami sih inginnya shuffle banyak dikenal dan berkembang lagi serta komunitas kami banyak dikenal oleh masyarakat”, ungkap feri sembari mempromosikan grup mereka di situs jejaring social Facebook dan Twitter. I Julianna Priscilla Dewi, Wenny Saraswati Ningsih

Comments System

Disqus Shortname