Monday, January 30, 2012

Mengukir Prestasi melalui Seni Bela Diri


“Seperti juga olah raga lainnya, olahraga bela diri, atau yang biasa disebut karate, dapat menjadi pendukung pertumbuhan seseorang untuk mencapai kematangan intelektual, kearifan dan membangun karakter yang baik.”

Demikian petikan sambutan dari Penasihat Umum Acara Kejuaraan Nasional Karate Mahasiswa Bakrie Cup 2012, Ir. H. Aburizal Bakrie, dalam konferensi pers nya di Sasana Budaya Ganesha, ITB, Bandung, Jawa Barat. Menurutnya, mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa, yang diharapkan melalui ajang ini, hubungan mahasiswa antar kampus dapat lebih dipererat, serta dapat memupuk rasa kebersamaan sebagai bangsa Indonesia.

Alasan itulah yang mendasari beliau untuk menggelar acara Kejuaraan Nasional Karate Mahasiswa Bakrie Cup 2012 pada tanggal 20 - 22 Januari 2012. Acara yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung, Bandung, Jawa Barat itu diikuti oleh 500 Perguruan Tinggi se Indonesia dan melibatkan 1500-an peserta, salah satunya adalah kampus Bina Sarana Informatika.

Dalam ajang perlombaan karate besutan Ketua Umum Partai Golkar itu, pihak BSI mengutus anggota/karate-ka dari UKM Karate untuk ikut dalam ajang bergengsi ini. Perwakilan dari kampus BSI telah menunjukkan aksinya di tanggal 20 Januari dengan 4 Kata kategori. Namun sayang. Novia, salah satu penantang Kata Putri dari perwakilan BSI, harus mengakui kekalahannya ketika bertanding melawan salah satu mahasiswa dari UPI Bandung.

Kompetisi tersebut mempertandingkan kategori senior dengan kelas yang telah diatur oleh peraturan WKF yakni kategori KATA, Kumite, dan Kumite Beregu. Peserta yang mengikuti kompetisi ini harus berstatus sebagai mahasiswa yang diaudit langsung dan ketat oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud.

Hadiahnya pun beragam. Untuk Juara I sebesar Rp. 10.000.000, Juara II sebesar Rp. 6.000.000, dan Juara III sebesar Rp. 3.000.000 untuk Kata Perorangan. Sedangkan untuk beregu, Juara I mendapat Rp. 30.000.000, Juara II mendapat Rp. 10.000.000, dan Juara III mendapat Rp. 5.000.000.

“Diharapkan dengan diselenggarakannya ajang ini dapat menunjukkan prestasi yang baik dengan tetap menjaga norma kebanggaan seorang atlit dan juga mahasiswa, serta dapat meningkatkan dan mempertahankan nama baik perguruan tinggi masing-masing”, demikian kata sambutan dari Prof. Dr. Djoko Santoso selaku DirJen Pendidikan Tinggi Kemendikbud.

“Ini acara yang bagus sekali. Semoga acara ini bisa menjadi ajang tahunan bagi para karateka mahasiswa di seluruh Indonesia”, komentar Nandar Budiman, mahasiswa BSI yang ikut kejuaraan karate ini. Pria yang berkuliah di kampus BSI Sukabumi ini lebih lanjut berkata bahwa teruskan semangat mahasiswa untuk mengikuti UKM-UKM yang ada.

Teruslah ukir prestasi Karate Mahasiswa di ajang Nasional dan bahkan Internasional. Salam Karateka. Oosh!!! #Abraham Yusuf Indrayana

Comments System

Disqus Shortname