Saturday, May 16, 2015

Analisa Vegetasi Tanaman Pinang di Sumba


Subkorwil Sumba Barat Daya - Tim Kehutanan Ekspedisi NKRI 2015. Melakukan penelitian sejak Februari dengan memasuki hutan-hutan di Sumba yang rata-rata memiliki vegetasi tanaman pinang. Tanaman pinang memiliki nama latin Areca Catechu merupakan salah satu tanaman tropis yang cukup populer di Indonesia. Keberadaannya secara geografis tersebar diseluruh Asia Selatan dan Asia Tenggara seperti Thailand dan India.

"Rata-rata dihutan Sumba Barat Daya terdapat pohon pinang ada yang bergerombol dan ada juga disela-sela pepohonan lain" Ujar Heida Tim Kehutanan Ekspedisi NKRI Subkorwil 5/Sumba Barat Daya.

Tanaman yang termasuk jenis palem–paleman atau Arecaceae tersebut memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari–hari. Tanaman Pinang menjulang tinggi rata-rata 10m sampai dengan 15m yang sudah berbuah. "Pinang itu bukan pohon soalnya tidak berkambium" jelas dari Kustanti.
Kambium adalah yang mengantarkan air dari tanah ke tanaman, Karena saat di sayat bagian batang tanaman pinang tidak mengeluarkan getah’’ Tambah Heida menjelaskan.
Pinang dijual dipasaran Sumba Rp. 5000,-/bungkus plastik yang berisikan 20 sampai 30 pinang sepaket dengan kapur putihnya. Menurut warga sekitar orang pertama yang baru mencoba pinang akan merasa mabuk apabila belum cocok kepala pusing dan lidah akan terasa tebal. Namun bagi yang sudah terbiasa pinang sudah menjadi pengganti makanan ringan atau sekedar iseng-iseng.


Ekspedisi NKRI selain menggali potensi yang ada didaerah meliputi flora dan fauna serta kekayaan alam yang belum diberdayakan. Juga melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, Melalui kegiatan pembangunan karakter dan bela Negara, Penyuluhan keluarga berencana (KB), Keluarga pra-sejahtera, Penyuluhan kelestarian sumber daya alam, Pengobatan massal, Bakti sosial, Karya bakti infrastruktur sekolah dan tempat ibadah, Kegiatan sanitasi lingkungan, Serta pemberdayaan ekonomi masyarakat.(Tim Media  Ekspedisi NKRI 2015)

Comments System

Disqus Shortname