Hujan deras turun
hampir di seluruh wilayah Jakarta sejak minggu malam hingga pagi Senin
(09/02/15). Akibatnya , sejumlah wilayah di Ibukota tergenang air dengan ketinggian
beragam di setiap titik. Bencana tahunan yang sering menimpa Ibukota ini ikut
menggerakan hati dan sikap anggota KSR BSI sebagai UKM di bidang Kemanusiaan
dan Aksi Sosial.
Merespon bencana banjir
yang terjadi karena curah hujan yang tinggi dari malam hingga siang hari itu ,
KSR BSI langsung dengan sigap memobilisasi anggotanya ke markas PMI Wilayah Kota
Jakarta Barat di Jl.Perdana No.12, Jelambar untuk siaga bencana. Karena akses
yang sulit di tempuh dengan menggunakan motor, anggota KSR BSI yang
dimobilisasi berjalan kaki dari rumah masing- masing , sekaligus melakukan
assesment (pendataan kondisi banjir). Respon lainnya adalah Sukarelawan
gabungan yang terdiri dari KSR BSI, KSR Cabang Kota Jakarta Barat, KSR Esa
Unggul ,Sibat, dll.Sesampainya di TKP kami langsung membentuk posko bencana banjir di
markas PMI Kota Jakarta Barat dan dibeberapa wilayah di Jakarta Barat.
Selanjutnya, atas koordinasi
yang baik dengan pihak PMI, Dika Permata,
selaku Komandan KSR BSI , memberi intruksi kepada anggota KSR BSI untuk terlibat
langsung disemua lini penugasan yang di lakukan PMI, Mulai dari Assesment,
Evakuasi, Logistik, Komifo,Distribusi dan Dapur Umum (DU). Selain itu juga tim
gabungan relawan KSR PMI Markas dan KSR BSI di mobilisasi menjadi tim assesment
untuk melakukan pendataan banjir serta memobilisasi perlengkapan pendirian
tenda untuk penampungan pengungsi dan makanan.
Di Kelurahan Kedoya Utara, Posko dan Dapur Umum (DU) didirikan oleh anggota SIBAT setempat.
Sedangkan pengungsi yang paling banyak
terdapat pada posko Pasar Sentral Rawa Buaya.
Berdasarkan data Pusat Pengendali dan Operasi
(Pusdaplos) Badan Pusat Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terdapat
53 titik genangan di sejumlah ruas jalan
di Jakarta. Sebanyak 22 genangan di wilayah Jakarta Barat dan sejumlah wilayah
di kota jakarta barat sudah tergenang banjir. Wilayah tersebut meliputi, RW
05,RW 11, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, ketinggian air 50
cm. Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, ketinggian air 100 sentimeter.
Selanjutnya di RW 01, RW 02 dan RW 08, Kelurahan Kedoya Utara, Kecamatan Kebon
Jeruk, ketinggian air mencapai 100 cm. Komplek Green Garden RW 09,kelurahan
Kedoya Selatan, Kebon Jeruk , ketinggian air 50 cm. Sementara di RW 02 ,
kelurahan Kelapa Dua , Kebon Jeruk, ketinggian air mencapai 70 cm. Kemudian RW
04 kelurahan Kembangan Utara, Kecamatan Kembangan ketinggian air mencapai 40
sentimeter. Titik genangan tersebut membuat beberapa ruas jalan terputus dan
kembali menimbulkan kemacetan di Ibukota.
“Banjir
diibukota disebabkan curah hujan yang
tinggi dan sistem drainase juga tidak bisa mengalirkan air secara optimal
karena debit air terlalu besar. begitulah perkataan
“ Wakil Gubernur Jakarta, Bapak Djarot
Saiful Hidayat ketika mengunjungi korban banjir di posko Pasar Sentral Rawa
Buaya, Jakarta Barat. (KSR BSI)